Pj Gubernur Kaltim Minta Komunikasi Efektif Dalam Penyelesaian Insiden Truk Batubara di Paser
KLIKSAMARINDA – Dalam insiden kontroversial di Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa waktu lalu, truk batubara telah menjadi sorotan utama warga setempat. Video viral bulan Desember 2023 lalu menunjukkan truk-truk ini melintas di jalan umum, memicu perseteruan dengan masyarakat.
Saat itu, truk-truk bermuatan batubara melintas di jalan umum dan bahkan menabrak pembatas kursi yang dipasang oleh warga. Isu dari dampak insiden ini masih berlanjut hingga awal tahun 2024.
Pejabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, menegaskan pentingnya menegakkan peraturan terkait penggunaan jalan umum oleh truk batubara di daerah tersebut.
Dalam tanggapannya yang disampaikan kepada wartawan pada Rabu 3 Januari 2024 siang, Akmal Malik menyatakan tugas pemerintah adalah menegakkan Perda sesuai Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Kalimantan Timur Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Jalan Umum dan Jalan Khusus Untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara dan Kelapa Sawit.
“Penegakan ini tidak hanya harus bersifat represif, tetapi harus dimulai dengan komunikasi. Kemarin, saya telah menugaskan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk berkomunikasi dengan pemilik tambang,” ujar Akmal Malik saat ditemui Rabu 3 Januari 2024, siang.
Akmal Malik berharap melalui komunikasi yang efektif, para pemilik tambang dapat memahami regulasi yang ada dan bersedia mematuhi aturan tersebut.
“Penegakan peraturan harus dimulai dengan pendekatan yang baik, dan bahwa komunikasi yang baik adalah kunci untuk mencapai pemahaman bersama,” ujarnya.
Akmal Malik mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan yang adil dan efektif. Dengan adanya sanksi tegas seperti denda atau pencabutan izin usaha, diharapkan pelaku usaha tambang batu bara dapat lebih memperhatikan dan mematuhi peraturan yang berlaku.
Hal ini penting untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan industri pertambangan dan hak warga Batu Kajang Kabupaten Paser untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan nyaman. (Pia)
