Pipa Besi Tiang Pancang Jatuh Dari Truk di Gunung Manggah Samarinda
KLIKSAMARINDA – Sebuah insiden terjadi kembali di Jalan Otto Iskandardinata Gunung Manggah, Kelurahan Sungai Dama Kecamatan, Samarind Ilir, Samarinda. Kali ini, insiden terjadi Senin, 6 Februari 2023 pukul 14.55 WITA ketika truk termundur akibat beban muatan berat berupa pipa besi tiang pancang.
Babinsa Koramil 0901-02/Sungai Pinang Kopka Azmiadi kembali turun tangan bersama jajaran Polri dan relawan Samarinda melakukan evakuasi atas insiden pipa besi tiang pancang yang berhamburan dari truk tersebut ebanyak 8 batang pipa msing-masing seberat 1,3 ton.
Sinergitas TNI, Polri, dan relawan ini dalam upaya mengevakuasi truk muatan pipa yang tak kuat menanjak di Gunung Manggah Samarinda.
Detik-detik kejadian berhamburnya pipa besi tiang pancang akibat pintu belakang truk trailer dengan nomor polisi KT 8573 BU itu terekam CCTV warga. Rekaman CCTV video terhamburnya pipa tiang pancang itu pun viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak sebuah truk tidak mampu menanjak saat menahan beban pipa besi tiang pancang yang tergelincir keluar dari bak truk sekitar pukul 13.30 WITA.
Sejumlah pengendara roda dua yang tepat berada di belakang truk langsung menghindar ke arah lain dan memutar kendaraan mereka. Beberapa pengendara pun terlihat meninggalkan kendaraan mereka.
Seorang saksi bernama Ibrahim menyatakan bahwa sebelum kejadian, lalulintas di depan kediamannya lancar. Namun, menurut warga Jalan Otto Iskandardinata Samarinda ini, tiba-tiba truk bermuatan tiang pancang tersebut melintas.
Saat menaiki tanjakan, mesin truk trailer terdengar nyaring. Pintu belakang truk pun terlepas disusul pipa besi dengan berat 1350 kilogram ini berhamburan ke jalan.
“Kayaknya oper gigi. Jadi kaget. Besi itu tergeser jadi hantam bak belakang jebol,” ujar Ibrahim.
Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Namun, petugas kepolisian Unit Lalu Lintas Polresta Samarinda melakukan olah TKP di lokasi.
Polisi langsung memeriksa sejumlah saksi, termasuk sopir truk trailer pengangkut pipa tiang pancang bernama Markin (51). Diketahui Markin nekat memakai jalan Otto Iskandardinata pada siang hari.
Padahal sesuai aturan, truk dilarang melintas pada siang hari. Markin mengaku mengambil tiang pancang berukuran 12 meter dengan diameter 25 cm dari Pelabuhan Palaran Samarinda menuju gudang di kawasan Selili Samarinda.
Saat melalui tanjakan Jalan Otista Samarinda, tiba-tiba besi yang dibawanya bergeser dan tidak bisa ditahan oleh pintu bak mobil. Sejumlah tiang pancang pun kemudian berhamburan di tepi jalan.
Markin membantah jika truk yang dikemudikannya kelebihan muatan atau over load. Menurut Markin, insiden itu terjadi akibat pintu bak belakang truk yang melorot.
“Gak ada masalah kelebihan muatan. Pintunya menurun. Mungkin karena besi ketemu besi. Kan, dia melorot ke belakang. Ini mau ke Selii dari Palaran,” ujar Markin.
Evakuasi tiang pancang besi yang berhamburan berjalan dramatis. Para pengendara roda dua dan roda empat terlihat harus bergantian melintas karena truk crane yang mengangkat pipa besi memakan jalan hampir separuh jalan.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 4 jam melibatkan personil TNI, Polri, serta relawan. Menurut Kepala Sub Sektor Sambutan Polsekta Samarinda Ilir, Iptu Subagyo, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kejadian kecelakaan di kawasan Jalan Otto Iskandardinata Samarinda tersebut.
Terkait lamanya waktu evakuasi, Iptu Subagyo mengatakan, evakuasi memakan waktu yang lama karena menunggu truk lain yang dilengkapi crane untuk mengangkat tiang pancang yang berhamburan.
Iptu Subagyo menambahkan, polisi sudah meminta keterangan pihak perusahaan transportir serta sopir truk. Selain itu, polisi juga akan langsung memeriksa kelayakan kendaraan truk yang memuat pipa besi tiang pancang itu.
“Nanti untuk cek layak dan tidak nanti ada yang menangani dari Unit Lakalantas. Kemungkinan selesai evakuasi, mobil tersebut diamankan untuk cek fisik kondisi truk tersebut,” ujar Iptu Subagyo.
Usai evakuasi, truk beserta besi dibawa ke Mako Polresta Samarinda untuk pemeriksaan lanjutan dan mengetahui penyebab insiden tersebut. (Suriyatman)