Orangutan Yang Muncul di Kawasan Bengalon Kutim Dievakuasi BKSDA Kaltim
KLIKSAMARINDA – Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Kaltim melakukan evakuasi individu orangutan di Bengalon, Kutai Timur (Kutim). Proses evakuasi dimulai sejak Senin, 14 Maret 2022 lalu.
Individu orangutan ini berjenis kelamin jantan dewasa berumur kira-kira 23-25 tahun. Saat dievakuasi, orangutan tersebut dalam kondisi sehat.
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kaltim bersama Tim Conservation Action Network (CAN) dan Tim The Centre for Orangutan Protection (COP) melakukan evakuasi terhadap Orangutan tersebut pada Selasa, 15 Maret 2022.
Pada hari ini, 16 Maret 2022 akan dibawa dan dilepasliarkan di Hutan Lindung Keraitan Kabupaten Kutai Timur dibantu oleh PT. Kaltim Prima Coal (KPC).
“Sekitar pukul 15.45 Wita Orangutan tersebut berhasil diselamatkan dan selanjutnya akan di lepasliarkan di lokasi Pinang Dome areal Konservasi PT. Kaltim Prima Coal (KPC),” demikian keterangan tertulis BKSDA Kaltim, Rabu (16 Maret 2022.
Evakuasi dan penyelamatan orangutan berawal adanya laporan dari Komandan Rayon Militer (Danramil) Bengalon kepada BKSDA Kaltim.
Diketahui dari laporan itu ada individu orangutan sedang mencari makan di sekitar kantor Koramil Bengalon Simpang Perdau, Senin sekitar pukul 14.35 Wita.
Tak lama, Tim WRU BKSDA Kaltim dibantu oleh Tim Conservation Action Network (CAN) bersama Tim The Centre for Orangutan Protection (COP) menuju lokasi individu orangutan tersebut.
Bersama-sama anggota Koramil Bengalon, Tim rescue melakukan penyelamatan orangutan tersebut.
Sebelumnya, individu orangutan tersebut kerap muncul di Jalan Simpang Perdau, Bengalon, Kutai Timur. Beberapa kendaraan yang melintas berhenti di dekatnya. Para pengemudi kemudian menyempatkan untuk memberi makan dan minum orangutan tersebut.
Upaya BKSDA Kaltim bersama PT. Kaltim Prima Coal juga telah memasang rambu-rambu atau papan informasi berupa himbauan dan peringatan untuk para pengemudi.
Imbauan itu berisi agar para pengendara berhati-hati saat melintas di ruas jalan tersebut karena kemunculan orangutan menyeberang jalan. (*)