KLIKSAMARINDA – Hari pertama pelaksanaan sterilisasi di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu 6 Februari 2021 dilakukan di sejumlah titik. Selain melakukan penyemprotan di sejumlah fasilitas umum, terminal, pasar tradisional dan mall, kelompok kecil juga melakukan penyemprotan yang dilakukan di tingkat RT.
Meski pemerintah TNI dan Polri sudah melakukan sosialisasi selama dua hari, masih ada saja pedagang yang mengaku tidak mengetahui jika ada himbauan diminta tidak berjualan. Alhasil, aktivitas berbualan para pedagang di sejumlah pasar masih berlangsung.
Salah satunya Imamiah, seorang pedagang ayam di Pasar Pagi, Samarinda. Imamah mengaku kebingungan karena sejak Sabtu subuh tidak ada warga yang datang ke pasar untuk berbelanja.
“Belum ada pemberitahuan kemarin dengar cuma dari mulut ke mulut dengar gitu aja. Tapi dikasih tau langsung ama Dinas Pasar, enggak,” ujar Imamiah.
Imamah mengaku, adanya pembatasan kegiatan masyarakat berpengaruh terhadap aktivitas jual beli di pasar. Seak subuh, barang jualan Imamah tak ada yang membeli.
“Akhirnya dari subuh tadi sampai sekarang tidak ada pembeli yang membeli ayam kampung ,” ujar Imamiah.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kalimantan Timur, demi memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Kegiatan ini dalam menindaklanjuti Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur.
PPKM di Kaltim ini berlaku dalam akhir pekan setiap Sabtu dan Minggu. Dalam penerapan perdana pada Sabtu 6 Februari 2021, petugas gabungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemkot Samarinda bersama TNI-Polri melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik di Samarinda. (*)