News

Presiden Joko Widodo Mengunjungi Pasar Merdeka Samarinda

KLIKSAMARINDA – Antusiasme masyarakat Samarinda menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Pasar Merdeka sangat luar biasa. Kedatangan Jokowi ke Pasar Merdeka pada pukul 10.45 WITA disambut meriah oleh warga.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Merdeka Samarinda ini memberikan dorongan positif bagi masyarakat dan menunjukkan komitmennya untuk mengatasi masalah ekonomi dan harga-harga bahan pokok yang menjadi perhatian banyak orang.

Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo serta Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.

Pasar Merdeka ini memiliki keistimewaan sebagai satu-satunya Pasar Standar Nasional (SNI) di Kalimantan Timur.

Ketika doorstop, Presiden Jokowi memberikan pujian atas penerapan pembayaran non-tunai di Pasar Merdeka. Ia menyatakan bahwa jika semua pasar menerapkan sistem pembayaran QRIS seperti di pasar ini, itu akan sangat baik.

“Jika semua pasar bisa seperti ini, tanpa menggunakan uang tunai, semua menggunakan QR, tentu sangat bagus,” kata Joko Widodo pada Kamis 21 September 2023.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi terhadap inovasi Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam mengendalikan inflasi. Menurutnya, langkah-langkah tersebut sangat baik dalam menjaga stabilitas harga.

“Saya kira inovasi Wali Kota sangat bagus, karena dapat menjaga agar harga-harga tetap terkendali, baik dari cabe, bawang putih, dan bawang merah yang harganya turun,” ungkap Presiden.

Presiden juga mengungkapkan bahwa meskipun harga beras masih tinggi, ia melihat bahwa di pasar tersebut telah ada beras Bulog yang dijual untuk mengendalikan harga.

“Ia harapkan dengan adanya operasi pasar ini bisa menyebabkan harga beras turun,” ucapnya.

Penyebab kenaikan harga beras, menurut Presiden, adalah masalah yang berkaitan dengan petani dan penggilingan padi yang kurang, terutama karena faktor cuaca seperti El Nino yang memengaruhi produksi padi di tujuh provinsi. (Pia)

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status