Menggagas Blue Econony Maratua di Berau Kaltim
KLIKSAMARIDA – Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan potensi pariwisata. Di antaranya dengan Pencanangan Blue Economy Maratua di Pulau Maratua yang dilaunching di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua pada Kamis 3 Juni 2021.
Program Blue Economy Maratua ini bekerjasama dengan Pemerintah Seychelles. Gubernur Kaltim, Isran Noor, meresmikan program ini didampingi Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito dan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas serta Wakil Bupati Berau, H Gamalis.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kaltim juga melaunching proyek percontohan homestay kelas menengah ke atas di Kampung Teluk Harapan dan Kampung Teluk Alulu. Kedua program yang dilaunching ini merupakan tindak lanjut kunjungan Tim percepatan pengembangan strategis kepariwisataan kepulauan Maratua ke Seychelles pada Maret dan Desember 2019 lalu.
Bupati Berau, Sri Juniarsih dalam sambutan menyatakan apresiasi terhadap 2 program tersebut. Sri Junarsih berharap agar kedua program tersebut mampu membantu pemerintah daerah mengembangkan sektor pariwisata khususnya di Pulau Maratua.
“Sektor pariwisata ini merupakan investasi jangka panjang yang perlu kita kembangkan yang diharapkan bisa menggantikan sektor pertambangan,” ujar Bupati Sri Juniarsih.
Bupati Sri Juniarsih juga menyampaikan, sektor parawisata memiliki banyak peluang ekonomi yang bisa dikembangkan, mulai tranportasi, akomodasi, kuliner hingga ekonomi kreatif.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, dalam sambutan mengatakan Blue Economy Maratua dalam rangka pemulihan ekonomi karena pandemic covid-19. Khususnya pariwisata bahari di Kabupaten Berau. Karena akan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Seychelles merupakan negara kepulauan yang sangat mengandalkan pariwisata. Targetnya Pariwisata di Maratua kembali bangkit.
“Kerja sama ini sudah dilakukan juga di beberapa daerah di Indonesia, kita berharap semuanya bisa maju dan berkembang,” ujar Gubernur Isran Noor.
Sementara itu, utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito dalam sambutan menjelaskan Konsep Blue Economy. Menurut Nico Barito, Konsep Blue Economy merupakan pendekatan pengelolaan kelautan secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan meminimalkan limbah.
“Selama ini konsepnya di Kaltim eknomi hijau seperti perkebunan, pertambangan. Jadi sekarang beralih ke laut yang punya potensi besar juga. Karena sebagian besar wilayah di dunia ini didominasi perairan. Jadi mulai ditanamkan konsep ini dalam pengelolaan pariwisata,” ujar Nico Barito. (*