DPRD Kaltim Jadwalkan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Oktober 2022
KLIKSAMARINDA – DPRD Kaltim berencana akan menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan dalam waktu dekat. Rencana tersebut telah diperbincangkan dalam Rapat Badan Musyawarah (Banmus) dan telah sesuai dengan agenda Rapat Kerja DPRD Kaltim.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ir Seno Aji, memimpin Rapat Gabungan DPRD Kaltim tersebut untuk membahas tindak lanjut sosialisasi wawasan kebangsaan di Benua Etam.
“Keputusan ini memang sesuai dengan rapat banmus dan rapat kerja, kita akan melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan,” ujar Seno Aji, Senin 26 Septemer 2022 di Gedung E Komplek DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.
Dalam rapat gabungan tersebut, menurut Seno Aji, telah dibahas berbagai kebutuhan sosiallisasi yang berkaitan dengan materi sosialisasi kebangsaan dan narasumber yang akan menyampaikan materi dalam sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut.
Menurut Seno Aji, narasumber sosialisasi Wawasan Kebangsaan akan melibatkan sejumlah pihak, mulai pemerintah, TNI, Polri, hingga akademisi.
“Jadi kita sepakat. Narasumber yang bisa memberikan materi adalah mereka yang memiliki kemampuan empat pilar. Mungkin di antaranya TNI, Polri, dan dosen,” ujar Seno Aji.
Seno Aji menambahkan, sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini juga sangat bernilai penting bagi masyarakat. Khususnya untuk mengenalkan memberikan pemahaman tentang empat pilar kebangsaan.
Empat pilar kebangsaan tersebut, antara lain, Undang Undang, Pancasila, Bhineka tunggal Ika, dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Namun, melihat kondisi anggaran yang ada, Sosialisasi Nilai-nilai Kebangsaan di Kaltim akan dimulai dari Bulan Oktober 2022. Rencana tersebut sudah muncul sejak tahun 2022.
DPRD Kaltim kemudian telah memutuskan untuk menggelar sosialisasi ke semua daerah di Kaltim mulai Oktober ini.
“Tujuannya agar masyarakat tahu nilai-nilai kebangsaan di DPR RI itu ada empat pilar,” ujar Seno Aji.
Seno Aji berharap sosialisasi Wawasan Kebangsaan untuk masyarakat dapat menghindarkan masyarakat Kaltim dari kasus radikalisme.
Selain itu, pemahaman terhadap Wawasan Kebangsaan juga akan mendorong peningkatan rasa persatuan dan kesatuan kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
“Kita akan membimbing masyarakat dalam berhubungan antara orang ke orang. Itu yang ingin kita sampaikan,” ujar Seno Aji. (Pia/Adv/DPRDKaltim)
