Banjir Samarinda Meluas, Warga Bengkuring Mulai Mengungsi

KLIKSAMARINDA – Banjir yang melanda Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) semakin meluas pada hari ketiga, Selasa 28 Januari 2025, kemarin.
Genangan air yang awalnya hanya menggenangi Kelurahan Budaya Pampang kini telah merendam ribuan rumah di dua kecamatan, memaksa sejumlah warga Perumahan Bengkuring mengungsi akibat ketinggian air yang terus meningkat.
Ketinggian air di Perumahan Bengkuring mencapai 50-150 cm, menyebabkan warga yang sakit dan lansia terpaksa mengungsi.
Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan halaman Puskesmas Bengkuring sebagai tempat pengungsian, meski banyak warga memilih mengungsi ke rumah kerabat.
Salah satu pengungsi, Ibu Ijah yang menderita stroke, harus dievakuasi ke rumah kerabatnya di Jalan Trisari Samarinda.
“Soalnya tidak ada tempat, tergenang semua. Semalam sudah tidak tidur,” ujar Ajid, salah satu warga yang membantu evakuasi, Selasa 28 Januari 2025.
Sri, warga RT 35 Perumahan Bengkuring, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap banjir kali ini.
“Kalau hujan dari depan seperti ini sudah biasa, tapi kalau hujan dari belakang agak terlambat. Tapi tidak pernah separah ini,” jelasnya sambil mempersiapkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa banjir disebabkan kiriman air dari Sungai Muara Badak Besar di wilayah Kutai Kartanegara.
“Dua wilayah kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang. Kemungkinan nanti daerah Kecamatan Samarinda Kota juga terdampak. Kurang lebih 1.000 rumah terendam, tapi data ini masih terus diperbarui,” ungkapnya.
Di Kelurahan Sempaja Timur, sembilan RT dengan 357 rumah dan 1.121 jiwa terkena dampak banjir.
Berdasarkan data BPBD Kota Samarinda, banjir dipicu oleh curah hujan tinggi pada 26 Januari, dengan catatan 115 mm di APT Pranoto dan 75 mm di Bandara Temindung.
Situasi diperparah oleh pasang laut setinggi 2,5 meter yang berlangsung dari pagi hingga sore.
Pemerintah kota terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Petugas BPBD siap siaga membantu evakuasi warga yang membutuhkan, terutama lansia dan warga dengan kondisi kesehatan khusus. (Suriyatman)