News

Wilayah Loa Buah Samarinda Terendam Banjir Berlumpur

KLIKSAMARINDA – Hujan yang terjadi Jumat sore, 29 Oktober 2021, sekitar satu jam, menyebabkan sejumlah kawasan di Samarinda, Kalimantan Timur, terendam banjir. Ketinggian air mencapai 20-80 centimeter.

Termasuk banjir di Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang. Di sana, genangan air bertahan hingga pukul 21.30 WITA. Banjir juga menyebabkan Jalan Flamboyan yang merupakan akses satu-satunya keluar masuk di kelurahan itu tergenang air.

Banyak warga yang harus berjuang melintasi genangan air yang berarus sangat deras. Sejumlah warga enggan meninggalkan rumah mereka.

Mereka memilih tetap berada di rumah dan menaikkan barang ke tempat yang lebih tinggi. Tetapi, warga lainnya bergegas meninggalkan rumah karena air sangat cepat datang.

Warga Gang Anggrek Samarinda, Ali, mengaku dampak banjir kali ini lebih parah. Ali nekat menyedot air yang menggenangi rumahnya dengan peralatan seadanya.

”Ini mau ngambil alkon buat bersihkan rumah,” ujar Ali ketika ditemui di sekitar area banjir.

Menurut Haji Rusli, hujan baru turun satu jam, ketinggian air sudah mencapai 80 centimeter. Haji Rusli menduga banjir ini akibat luapan dari waduk penampungan salah satu perusahaan tambang batubara di kawasan tersebut.

”Penampungan dari BBE itu karena kapasitasnya tidak mampu. Air meluap lewat samping lalu keluar dari atas. Melebihi kapasitas itu, sudah tidak mampu,” ujar Haji

Lurah Loa Buah, Ridzkani Masykoer menyatakan, hujan dengan intesitas sedang yang terjadi di wilayahnya tidak seharusnya mengakibatkan genangan air dan merendam ratusan rumah warganya. Ridzkani Masykoer akan meminta klarifikasi dari pihak perusahaan tambang untuk meninjau kembali keberadaan waduk penampungan yang ada di sekitar Loa Buah.

”Nanti kami surati pihak perusahaan untuk meninjau kembali waduk yang ada sampai sekarang tidak memenuhi kapasitas yang ada dan tidak memenuhi syarat. Jadi, untuk itu kami akan mengundang orang dari BBE. Untuk ke depannya agar lebih bagus lagi, untuk ditinggikan lagi waduknya. Hujan tidak seberapa tapi derasnya dari sana dan dipenuhi lumpur,” ujar Ridzkani Masykoer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda menurunkan tim untuk melakukan evakuasi membantu warga yang terendam. Petugas BPBD Samarinda melakukan penyisiran di lokasi rumah warga yang tergenang. (Jie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status