News

Tiga Manfaat Pengembangan Akses Bandara Samarinda Jalur Pampang

KLIKSAMARINDAWali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan atensi terhadap pengembangan jalur alternatif dari dan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda melalui Desa Pampang. Menurut Wali Kota Andi Harun, jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya harus mendapatkan dukungan dari semua sektor.

Wali Kota Andi Harun mengatakan ada tiga manfaat dalam pengembangan akses Bandara melalui Desa Pampang. Pertama alternatif tentang berlalu lintas. Kedua memperkuat pengembangan peningkatan ekonomi di sekitar Bandara APT Pranoto dan Sungai Siring dengan keberadaan menuju Bandara APT Pranoto. Ketiga menuju sektor pariwisata Desa Budaya Pampang

”Mudah-mudahan sedikitnya trisula manfaat ini bisa berjalan sesuai rencana. Dan mungkin masih ada tempat lain yang bisa kita wujudkan pembangunannya,” ujar Wali Kota Andi Harun dalam pembukaan Seminar hasil kajian pengembangan jalur singgah alternatif Desa Pampang pada jalur Poros Bandara Ke Lamin Budaya dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Samarinda Rabu 7 Juli 2021 di Ruang Rapat Utama Lantai II Balaikota Samarinda.

Wali Kota Andi Harun juga menginstruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda untuk membenahi semua jalan masuk menuju Kota Samarinda agar indah sedap dipandang. Pembenahan itu perlu dilakukan baik jalan dari arah Bontang ataupun dari Balikpapan.

Wali Kota Andi Harun berharap semua sektor memberikan dukungan dari pihak pelaku usaha sperti Asosiasi Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) dan pihak otoritas Bandara APT Pranoto untuk memperjuangkan jalan dari arah Samarinda dan sebaliknya terutama menuju jalan selamat datang Ke Kota Samarinda di Sungai Siring yang merupakan jalan Nasional.

”Bisa diharapkan jalan-jalan menuju bandara dan pintu masuk ke arah Samarinda bisa semakin baik. Selain itu saya sudah instruksikan Dinas PUPR Kota Samarinda bahwa jalan yang menuju keluar Jembatan Achmad Amins atau Mahkota 2 supaya dipercantik,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Dalam seminar itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Samarinda membeberkan hasil kajian pengembangan jalur singgah alternatif Desa Budaya Pampang pada jalur poros menuju Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto. Hasil kajian tersebut diseminarkan dengan melibatkan pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda, pelaku industri pariwata, dan toko adat Desa Budaya Pampang.

Kepala Balitbangda Kota Samarinda, Isfihani, dalam laporannya mengatakan kajian pengembangan jalur singgah ini merupakan bagian dari pengembangan potensi destinasi wisata baru di kawasan Desa Budaya Pampang. Oleh karena itu, diperlukan rumusan pengembangan wilayah dan strategi pengembangan jalur singgah dengan melibatkan peneliti dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kaltim.

“Jadi maksud pengembangan jalur di sini adalah hasil kajian atau rumusan para peneliti nantinya bakal ada jalur alternatif baru menuju Bandara APT Pranoto dari jalur Desa Budaya Pampang, selain jalur poros utama yang saat ini masih digunakan masyarakat,” ujar Isfihani mengutip dari Humas Pemkot Samarinda.

Jalur alternatif tadi menurut Isfihani sangat perlu untuk dirumuskan, karena jalur tersebut lebih efisien dari segi jarak, waktu, hingga kepadatan lalu lintas yang minim. Selain itu, sektor pengembangan pariwisata juga didapatkan. Karena nantinya ada jalur singgah yang bisa dimanfaatkan bagi pengguna jalan sambil berwisata. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status