Stok LPG Tersedia, Pertamina Rinci Harga Eceran Tertinggi 3 Wilayah di Kaltim
KLIKSAMARINDA – Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan perencanaaan harian penyediaan LPG selama masa Satgas Ramadhan dan Idulfitri 2022. Perencanaan itu pun mencakup wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) antara lain di Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), dan wilayah Kota Bontang.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria menjelaskan, perencanaan di Kota Samarinda sebanyak 29.160 tabung/hari dan tambahan alokasi sebesar 3360 tabung per hari atau setara 11.5% dari alokasi harian.
Sementara perencanaaan harian LPG untuk Kabupaten Kukar selama masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri sebanyak 28.000 tabung/hari dan tambahan alokasi sebesar 2800 tbg hari / setara 10% dari lokasi harian.
Perencanaan harian LPG untuk Kota Bontang 3.920 tabung/hari dan tambahan planning di awal ramadhan sebesar 1.680 tabung dan di idul fitiri sebesar 2.240 tabung.
Untuk LPG Bright Gas 12 kg dan 5.5 Kg tersedia di pangkalan/ outlet terdekat.
“Gunakan LPG Bright Gas 12 Kg dan 5.5 Kg bagi yang berkategori mampu, lebih awet dengan volume lebih besar,” ujar Susanto August Satria melalui keterangan yang disamppaikan Kamis 5 Mei 2022.
Selain itu, menurut Susanto August Satria, Pertamina juga telah menetapkan harga eceran tertinggi atau HET untuk LPG 3 Kg. HET LPG 3 Kg ini telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Timur.
“Untuk HET di Pangkalan Resmi Pertamina Kota Samarinda dan Kab Kukar Rp18.000 dan HET Kota Bontang Rp19.500 berdasar Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2019. Pertamina sudah mengantisipasi lonjakan permintaan LPG 3 Kg dengan menambah pasokan seperti terlihat dalam keterangan di atas,” ujar Susanto August Satria.
Pertamina pada awal masa Satgas telah menyampaikan bahwa pasokan BBM dan LPG dalam keadaan aman dan tersedia. Menurut Susanto August Satria, untuk barang subsidi seperti LPG 3 Kg, sistem pembeliannya sudah disepakati di masing-masing wilayah, karena LPG 3 Kg ini diperuntukkan untuk masyarakat miskin.
“Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG dan BBM, masyarakat jangan khawatir. Apabila di lapangan ditemukan Pangkalan Resmi Pertamina menaikkan harga diatas HET agar dapat melapor ke Pertamina ke Pertamina Call Centre nomor 135. Sampaikan fakta2 nya, dimana? kapan? siapa? apa yang mau disampaikan? Nanti tim terdekat lokasi akan menindaklanjuti laporan jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pangkalan Resmi Pertamina,” ujar Susanto August Satria.
Susanto August Satria menambahkan, Pertamina menyayangkan adanya oknum-oknum yang menjual kembali LPG 3 Kg dengan menaikkan harga dari HET.
“Kami berharap pemerintah setempat dan atau aparat berwenang setempat dapat menindaklanjuti oknum2 yang menjual kembali barang subsidi, karena itu sudah menyalahi ketentuan. Bijaklah menggunakan barang subsidi seperti LPG 3 Kg, karena ini utk masyarakat miskin. Jangan rampas hak mereka, apalagi dengan membuat susah dengan menjualnya lagi di pengecer,” ujar Susanto August Satria.
Menurut Susanto August Satria, Pertamina membutuhkan informasi dari media dan masyarakat mengenai kondisi di lapangan dibutuhkan Pertamina. Tujuannya agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan maksimal.
“Sebutkan nama wilayahnya hingga kelurahan/kecamatannya agar kami bisa kroscek di lapangan,” ujar Susanto August Satria. (Jie)