Samarinda Alami Banjir dan Longsor
KLIKSAMARINDA – Warga Samarinda, Kalimantan Timur kembali terdampak banjir dan longsor Jumat 2 Juli 2021. Bencana itu terjadi setelah hujan mengguyur Kota Tepian sejak Jumat subuh sekira pukul 05.15 WITA hingga pukul 12.12 WITA.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, menyebutkan, hingga Jumat pagi, pukul 08.30 WITA, terdapat beberapa genangan air melalui pantauan CCTV di sejumlah ruas jalan.
Berikut titik genangan air (pantauan dari CCTV) :
– Simpang Lembuswana : 5-15 cm ( Lalu Lintas Terganggu )
– Jalan Dr. Soetomo : 5-15 cm ( Lalu Lintas terganggu )
– Jalan Kadrie Oening : 5-10 cm ( lalu Lintas terganggu )
– Simpang Pasundan : 5 cm ( Lalu Lintas Lancar )
– Jalan Antasari : 15 cm ( Lalu Lintas terganggu, tidak bisa dilalui R2)
– Simpang Air Putih : 5 cm ( Lalu Lintas Lancar )
Tak hanya banjir, BPBD juga mencatat adanya longsoran tanah di selitar pemukiman warga. Beberapa titik longsor yang terjadi :
– Jalan RE. Martadinata Gang Sederhana RT 21, Telok Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu
– Jalan KS Tubun Gang Onthel, Kecamatan Samarinda Ulu
– Jalan Wiratama Kecamatan Samarinda Ulu
– Jalan M. Said Gang Kita Kecamatan Sungai Kunjang
– Perumahan Graha Indah RT 53, Blok H, Jalan P. Suryanata Kecamatan Samarinda Ulu
Sementara itu, BPBD Kaltim menyebutkan ada 31 ruas jalan di Kota Samarinda yang tergenang banjir.
Kepala BPBD Kaltim, Yudha Pranoto menyampaikan 31 ruas jalan yang terpantau banjir terlihat di Jalan Awang Long, Pasundan, Senyiur, S Parman, Kahoi, Bangeris, Abul Hasan, Sutan Alimudin, Wiraguna, Simpang Vorvo, Agus Salim, Raudah, Siti Aisyah, Slamet Riyadi, Basuki Rahmat I, Basuki Rahmat II dan Jalan Cendana.
“Banjir juga terjadi di Jalan Merbabu, Simpang Flyover Juanda, Suryanata, Antasari, Diponegoro, PMI, AW Syahranie, M Yamin, Pahlawan, Sutami, Gajah Mada, Rapak Dalam, Abdul Muis dan MT Haryono,” ujar Yudha Pranoto melalui keterangan tertuli.
Yudha Pranoto juga melaporkan ketinggian muka air berkisar antara 25 cm hingga 50 cm.
Yudha menyampaikan personel BPBD Kaltim sudah berada di lokasi-lokasi bencana pohon tumbang dan tanah longsor untuk memberikan bantuan dan pertolongan. Yudha berharap agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai ancaman bencana yang akan terjadi, namun diimbangi untuk tidak panik. (*)