Senangnya Warga Jalan Dr. Sutomo Samarinda Sambut Minyak Goreng Murah dari Pemkot
KLIKSAMARINDA – Raut wajah bahagia tampak di wajah ibu-ibu yang menunggu di Kantor Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Mereka telah menunggu sejak Sabtu pagi, 12 Maret 2022 untuk menyambut datangnya minyak goreng curah dari Pemkot Samarinda.
Capek dan penat setelah seharian menunggu berupah menjadi kebahagiaan ketika melihat satu unit tangki biru milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda masuk ke halaman parkir kantor kelurahan, Sabtu sore.
“Senang sekali melihat minyak yang ditunggu akhirnya datang. Meski hanya dapat dua liter, minimal kami tidak cari di mana-mana. Saat ini meski ada, harga minyak gorengnya naiknya 300 persen,” ujar Arbayah, seorang warga Jalan Dr. Soetomo, Samarinda.
Arbayah mengaku senang karena ada minyak goreng murah di kantor kelurahan. Arbayah merasa sangat terbantu meski hanya dapat 2 liter jatah minyak goreng curah.
“Harapannya nanti bisa ditambah sehingga kami tidak harus antre di mana-mana,” ujar Arbayah menambahkan.
Melihat perkembangan langkanya minyak goreng di kota Samarinda, Wali Kota Samarinda, Andi Harun telah meminta kepada Dinas Perdagangan untuk melakukan operasi pasar.
Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Kota Samarinda, Marnabas mengatakan, tahap awal distribusi, Pemkot Samarinda Per Sabtu 12 Maret 2022, Dinas Perdagangan kota Samarinda mendatangkan 5.000 liter minyak goreng curah dari Kota Balikpapan. Minyak goreng curah itu disalurkan di tiga kelurahan yang ada.
“Hari ini kita akan bagi ke tiga kelurahan. Sekitar 2.000 di Kelurahan Sidodadi, 2.000 di Karang Asam Ulu dan 1.000 di Kelurahan Jawa. Nanti malam datang lagi 11.600 liter untuk persiapan besok dan nanti dibagikan ke kelurahan yang lain,” ujar Marnabas di kantor Kelurahan Sidodadi.
Marnabas menambahkan, minyak goreng yang datang tersebut langsung didistribusikan kepada warga. Pasalnya, sudah banyak warga yang menunggu kedatangan minyak goreng itu sejak Sabtu pagi.
“Minyak goreng ini dijual kepada warga di setiap kelurahan. Masing-masing warga hanya boleh dapat dua liter dengan harga Rp23 ribu atau Rp11,500 per liter. Ini tahap pertama ini,” ujar Marnabas.
Pendistribusian minyak goreng curah ini akan berlanjut hingga memasuki Ramadan 2022. Pemkot Samarinda juga akan memastikan semua stok minyak goreng tidak langka lagi.
“Warga hanya boleh mendapat dua liter minyak goreng dulu. Minyak goreng curah ini kami datangkan dari Balikpapan. Kami juga sudah order 222 ribu liter lebih dan ini untuk tahap awal saja. Semuanya sudah dibayar, jadi tinggal menunggu minyak datang,” ujar Marnabas.
Minyak goreng curah yang sudah diorder ke produsen datang secara bertahap. Minyak goreng curah itu lalu dijual kepada warga melalui operasi pasar di permukiman per kelurahan.
Seperti Sabtu hari ini. Minyak goreng curah dijual kepada warga di Kelurahan Sidodadi dan Karang Asam masing-masing sebanyak 2.000 liter dan di Kelurahan Jawa sebanyak 1.000 liter.
Tahap berikutnya Pemkot Samarinda bersama perusahaan daerah (Perusda) Varia Niaga akan melakukan packing mengemas khusus minyak goreng tersebut dan selanjutnya disalurkan ke setiap RT.
“Kami sudah mengantongi izin dari Kementerian Perdagangan bahwa kami boleh packing dalam bentuk kemasan, mereknya nanti ‘Minyak Kita”. Artinya lewat itu kita bisa menjual ke RT sampai ke titik sasaran dan patokan harganya Rp 11,500 per liter,” ujar Marnabas.
Menanggapi keluhan sejumlah pelaku UMKM yang juga membutuhkan pasokan minyak goreng murah, Marnabas mengaku Dinas Perdagangan sudah menyiapkan minyak goreng khusus pedagang.
“Di pasar untuk pedagang untuk UMKM silakan beli di sana. Saya akan kasih jatah di sana satu orang 5 liter,” ujar Marnabas. (Pia)