Respon Cepat Arahan Presiden, Pemprov Kaltim Siapkan Tempat Isoter
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kaltim bergerak cepat merespon arahan Presiden RI Joko Widodo dengan menentukan dan menyiapkan tempat isolasi terpusat atau isoter. Penyediaan tempat isoter bagi warga terkonfirmasi Covid-19 merupakan satu dari tiga hal penting arahan Presiden ketika memimpin rapat terbatas, Sabtu 7 Agustus 2021.
Tiga arahan itu, pertama, yang berkaitan dengan mengerem mobilitas masyarakat. Kedua testing dan tracing dan menemukan orang-orang yang memiliki kasus positif.
”Yang ketiga, segera bawa mereka, ajak mereka untuk masuk ke isolasi terpusat (isoter). Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota untuk menyiapkan isolasi terpusat di kota masing-masing. Bisa jumlahnya satu, bisa dua, bisa sepuluh, bisa memakai sekolah. Saya lihat beberapa provinsi di Jawa memakai sekolah, memakai balai, memakai gedung-gedung olahraga, diberi tempat tidur yang nyaman. Bawa mereka ke sana,” ujar Presiden.
Arahan Presiden itu keluar ketika melihat data perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di luar Jawa dan Bali terus mengalami peningkatan. Dalam data Presiden, Kaltim termasuk lima provinsi yang tertinggi pada Kamis, 5 Agustus kemarin: Kaltim kasus aktif yang ada 22.529, Sumut 21.876 kasus, Papua 14.989 kasus, Sumbar 14.496 kasus, Riau 13.958 kasus. Pada Jumat 6 Agustus, Sumut naik menjadi 22.892 kasus, naik. Riau naik menjadi 14.993 kasus, naik. Sumbar 14.712 kasus.
”Yang turun saya lihat di dua hari kemarin, Kaltim dan Papua. Tapi hati-hati, ini selalu naik dan turun,” ujar Presiden.
Menindaklanjuti arahan Presiden, Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluarkan instruksi sebagai langkah cepat untuk menyiapkan isoter. Gubernur Isran Noor telah menunjuk dua Unit Asrama Atlet di Kompleks Stadion Sempaja, Samarinda, sebagai tempat isoter bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Kaltim, Jauhar Effendi, menerangkan, dua unit Asrama Atlet tersebut berada di lantai 2, 3 dan 4. Untuk naik ke lantai atas tersebut, masing-masing tersedia 2 tangga. Tidak ada fasilitas lift, karena memang didesain untuk orang sehat. Bahkan, sangat sehat, yaitu untuk para atlet/olahragawan.
”Usai terima instruksi, saya kontak dengan kawan-kawan Dispora untuk meminta data dan laporan kondisi terkini Asrama Atlet. Selanjutnya habis sholat maghrib, saya janjian dengan Kadispora Kaltim, Agustia Nur untuk mengecek langsung di lapangan,” ujar Jauhar Effendi, melalui keterangan tertulis, Sabtu malam 7 Agustus 2021.
Dalam tinjauan singkat tervebut, Jauhar Effendi melihat beberapa ruangan atau area perlu pengecatan, supaya tampak bersih dan tidak kusam. Beberapa AC perlu perbaikan dan ada juga yang hanya perlu perawatan kebersihan. Sprei, bantal dan sarung bantal juga perlu disiapkan.
”Beberapa lampu ada yang tidak menyala, sehingga perlu penggantian. Demikian juga gordyn perlu diganti. Pengadaan ember dan gayung untuk mandi. Karena desainnya hanya shower. Tentu saja hanya fasilitas air dingin. Tidak tersedia air panas/hangat. Pintu juga ada yang rusak. Keramik ada yang terangkat. Jumlahnya hampir seribu buah. Begitu pula ada panel pintu yang rusak dll,” ujar Jauhar Effendi. (*)