Kisah Gubernur Isran Noor Waktu Muda Tentang Sosok Imdaad Hamid

KLIKSAMARINDA – Imdaad Hamid, Wali Kota Balikpapan dua periode (2001-2011) meninggal dunia, Rabu 3 Agustus 2022 sekira pukul 00.30 WIB di Jakarta. Pemakaman jenazah almarhum berlangsung di Balikpapan.
Sebelumnya, penyerahan jenazah dari pihak keluarga kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud di rumah duka, Jalan Wiluyo Puspoyudo Nomor 1, Balikpapan Kota.
Mewakili pihak keluarga, anak almarhum, Muhammad Dimyati Reza, menyerahkan ayahanda kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk dimakamkan.
Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menyatakan, atas nama negara dan pemerintah kota Balikpapan menerima jenazah almarhum untuk selanjutnya dilaksanakan pemakaman secara kedinasan.
“Saya H. Rahmad Mas’ud wali kota Balikpapan, atas nama negara dan pemerintah kota Balikpapan menerima jenazah almarhum untuk selanjutnya dilaksanakan pemakaman secara kedinasan,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud.
Usai prosesi tersebut, jenazah Imdaad Hamid dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Dharma Agung, Gunung Bahagia.
Pihak keluarga bersama kerabat dan kolega sebelumnya menggelar salat jenazah di rumah duka. Salat jenazah juga dilakukan para pejabat dan tamu di Masjid At Taqwa, Balikpapan Kota.
Turut hadir di rumah duka, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor; Wakil Gubernur, Hadi Mulyadi; mantan Wali Kota, Rizal Effendi; unsur Forkopimda Kota Balikpapan, sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kota Balikpapan, dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Isran Noor juga menyampaikan sambutan dan doa untuk almarhum.
“Semoga diterima di sisiNya dengan segala ridhoNya, di alam barzah. Dan semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman, ketabahan dan kesabaran,” ujar Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor menceritakan tentang jasa almarhum kepadanya saat masih duduk di bangku SMA.
Waktu itu, sekira tahun 1975, Imdaad Hamid pernah memberikan bantuan yang sangat berarti bagi Isran Noor muda.
“Saya sedikit bercerita. Beliau sangat berjasa kepada saya. Waktu saya masih SMA, beliau lah yang kasih uang saya. Beliau saat itu sebagai Kabiro Humas Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim. Tahun 1975,” kenang Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor menceritakan, kala itu dirinya diberangkatkan oleh almarhum ke Prancis. Atas biaya itulah dirinya merasa berhutang budi besar pada almarhum.
“Dan ternyata beliau Allah berikan kebahagiaan dan kesuksesan. Dalam melaksanakan tugasnya untuk keluarga, masyarakat, Pemerintahan Provinsi Kaltim, juga untuk negara ini,” ujar Gubernur Isran Noor. (*)