News

Dibalik Penyelenggaraan HKN ke 53 di Kaltim: Mencari Cinderamata Sampai ke Provinsi Tetangga (1)

Penunjukkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tuan rumah Hari Kearsipan Nasional (HKN) tak ujug-ujug datang dari langit. Butuh 7 tahun --sejak kali pertama dihelat 2018 lalu di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)-- untuk menunggu hajatan nasional ini datang ke Bumi Mulawarman.

RIBUAN anjat tampak tersusun rapi. Di atas sejumlah meja kayu persegi panjang, anjat-anjat itu nantinya akan diisi pelbagai benda lain; sarung pulpen yang terbuat dari manik, kain batik khas Kaltim, hingga block note. Dibawahnya, anjat lain tampak berhamburan. Dengan pelbagai motif, seluruh anjat itu disiapkan di Crystal Grand Ballroom, Mercure Samarinda.

Anjat tak sekadar dipilih sebagai cinderamata bagi ribuan peserta HKN ke 53 yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air. Salah satu kerajinan anyaman dari suku Dayak ini, juga dipilih sebagai representasi wajah Kaltim dalam event yang berlangsung di Mercure Samarinda –Jalan Mulawarman– pekan ini.

“Kami menyiapkan sekitar 1.400 anjat,” ucap Muhammad Syafranuddin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, saat konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2024 di Ruang Aula Balai Pustaka DPK Kaltim, Senin 27 Mei 2024 kemarin.

Kehadiran ribuan anjat ini rupanya tak hanya bersumber dari Kota Samarinda. Sebagian besar justru didatangkan dari luar kota. Tim panitia dari DPK Kaltim bahkan harus menempuh jarak 594.9 kilometer untuk mendapatkan anjat lainnya. Tepatnya di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Maklum, mencari ribuan anjat asli dengan bahan rotan ternyata tidak mudah di Kaltim. Itu sebabnya, cinderamata ini harus dicari sampai ke provinsi tetangga.

“Untuk mendapatkan anjat dari rotan di Kaltim cukup terbatas. Dari keperluan sekitar 1.400 anjat, hanya berhasil di penuhi 70 persen. Selebihnya terpaksa mengambil dari daerah lain seperti Kapuas,” ungkap Muhammad Syafranuddin, didampingi Taufik, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (BP3KM) DPK Kaltim, serta Arya Maulana sebagai Ketua Tim Hubungan Masyarakat (Humas) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Keseriusan DPK Kaltim dalam menyiapkan HKN ke 53, juga terlihat dalam plan city tour, Kamis 30 Mei 2024 mendatang. Salah satu rute city tour yang paling ditunggu tentu saja lawatan ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Menggunakan puluhan bus dan mobil yang mengangkut ratusan peserta, city tour ke IKN ini akan menyambangi Kantor Otorita IKN (OIKN), Plaza Kebangsaan IKN, rusun pekerja dan hingga Studio Radio Republik Indonesia (RRI).

Dari kanan, Ketua Tim Humas ANRI Arya Maulana, Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin, Kepala BP3KM DPK Kaltim Taufik, saat konferensi pers Rakornas Kearsipan Tahun 2024 di Ruang Aula Balai Pustaka DPK Kaltim, Senin 27 Mei 2024 kemarin. (FOTO: Faisal Rahman/Klik Samarinda)

Dari IKN, rombongan kemudian dijadwalkan berkunjung ke desa budaya Pampang di Kecamatan Samarinda Utara dan Depot Arsip Statis DPK Kaltim di Jalan Bung Tomo –Kecamatan Samarinda Seberang.

CATATAN SEJARAH

Saban tahun, tiap provinsi ditunjuk untuk menggelar HKN. Pelaksanaan secara bergilir ini merupakan upaya memberikan dukungan strategis terhadap pelaksanaan urusan bidang kearsipan yang menjadi urusan wajib bagi pemerintah daerah. Tujuannya, tentu saja agar pimpinan daerah dapat meningkatkan perhatian terhadap bidang kearsipan.

Pelaksanaan secara bergilir ini juga memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah lainnya untuk melaksanakan benchmarking untuk menjadi inspirasi peningkatan penyelenggaraan kearsipan di wilayahnya. Nah, tahun ini, Kaltim yang dipilih sebagai tuan rumah ternyata memiliki pertimbangan khusus.

Arya Maulana, ketua tim Humas ANRI mengungkapkan, selain karena ditunjuk langsung oleh seluruh perwakilan provinsi di Executive Board Meeting, 23 Mei 2023 lalu, Kaltim dianggap sebagai salah satu representasi penyelenggaraan kearsipan terbaik di Pulau Kalimantan. Hal ini merujuk pada sejumlah momen dimana DPK Kaltim menggelar pertemuan yang intens dengan lembaga kearsipan kabupaten/kota di Kaltim.

Menariknya, ucap Arya Maulana, HKN tahun ini juga mencatat sejarah. Dimana tempat pelaksanaan HKN untuk kali pertama digelar di Pulau Kalimantan. “Hal lainnya adalah fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions tourism, Red.) yang sangat memadai, khususnya di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan,” tutupnya. (fai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status