RSJD AHM Raih Penghargaan KTR Kaltim
KLIKSAMARINDA – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tingkat Provinsi Kaltim tahun 2021 yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim berlangsung di Pendopo Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 12 November 2021. Peringatan HKN kali ini memberikan kebanggan kepada jajaran Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam (RSJD AHM) Samarinda, Kaltim.
Pasalnya, RSJD AHM Samarinda meraih penghargaan kawasan tanpa rokok (KTR) dan tenaga kesehatan teladan di hari kesehatan nasional (HKN) tahun 2021 ini.
Direktur RSJD AHM, dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS mewakili struktural dan seluruh pegawai, mengapresiasi atas raihan penghargaan kawasan tanpa rokok (KTR) dan tenaga kesehatan teladan di hari kesehatan nasional (HKN) tahun 2021 ini.
Plt. Wadir Pelayanan, dr. Fauziah Andriyani, MARS, mewakili Direktur menerima penghargaan Kawasan Tanpa Rokok sebagai terbaik III dalam acara puncak peringatan hari kesehatan nasional (HKN) 2021 di Odah Etam.
Menurut dr. Jaya Mualimin, dua pegawai RSJD AHM Samarinda, yaitu Asdaya Bone serta Fahruddin Lapandewa mendapatkan penghargaan swbagai tenaga kesehatan teladan. Satu di antaranya bahkan terpilih sebagai penerima penghargaan tenaga kesehatan dan penunjang teladan tingkat nasional di Jakarta.
Pegawai RSJD AHM mendapatkan penghargaan sebagai tenaga kesehatan teladan tahun 2021 ataa nama Fahruddin Lapandewa, A.Md.Rad yang sehari-hari bekerja sebagai Radiografer di RSJD AHM.
Sehingga direktur dan seluruh pejabat struktural sangat mengapresiasi kinerja seluruh pegawai khususnya pegawai penerima penghargaan.
“Semoga ini dapat memacu dan menjadi inspirasi bagi pegawai yang lain untuk semakin baik menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat.Ini juga merupakan bukti bahwa RSJD AHM siap melayani sepenuh hati,” ujar dr. Jaya Mualimin.
Sementara itu, Gubernur Kaltim diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57. Menurut Sa’bani, peringatan HKN ini merupakan momentum untuk bersyukur, karena Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan kasus Covid-19.
Walaupun capaiannya terus menurun saat ini, lanjut Sa’bani, sebaiknya semua pihak dan masyarakat tetap waspada. Sa’bani menambahkan diusia 57 tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih, namun saat ini dan kedepannya masih banyak kendala dan tantangan yang hadapi.
Maka, Sa’bani berharap jajaran dunia kesehatan berkolaborasi secara professional yang dilandasi moral, tetap harus di kedepankan, terutama menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.
Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan global dengan lebih dari 200 juta kasus dan 4,7 juta kematian yang dikonfirmasi dilaporkan terjadi di 225 negara hingga awal Oktober 2021.
“Terlebih virus Corona memunculkan banyak varian yang tidak bisa diprediksi. Karenanya, dibutuhkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah terus meningkatkan kapasitas 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) serta vaksinasi Covid-19,” kata Sa’bani membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (*)