Wali Kota Samarinda Belajar Kepemimpinan Digital di Singapura
KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjadi peserta dalam Digital Leadership Academy (DLA). Kegiatan ini berlangsung 23-26 November 2022 di Lokus Singapura (Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Singapura).
Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi kerja sama transformasi digital dalam kerangka G20, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Amazon Web Services (AWS) melalui Digital Leadership Academy atau DLA.
DLA Singapura ini merupakan kegiatan dalam rangka akselerasi transformasi digital di Indonesia. Wali Kota Andi Harun menjadi peserta bersama 20 Kepala Daerah Se-Indonesia lainnya yang terpilih berdasarkan kriteria.
Adapun kriteria tersebut, antara lain, penerima IGA kategori Kabupaten terinovatif, Kota terinovatif, tertinggal terinovatif dan terluar terinovatif kategori realisasi APBD tertinggi, kategori inflasi dibawah rata-rata Nasional masa jabatan sampai dengan tahun 2024.
DLA ini dilaksanakan di Lokus Singapura karena Singapura merupakan negara dengan peringkat ke-5 tertinggi pada Digital Competitiveness Ranking dalam hasil survey International Institute for Management Development (IMD) tahun 2021.
DLA sendiri merupakan program pelatihan unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang pelaksanaannya dirancang bersama perguruan tinggi terbaik dunia.
DLA dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi) dan sektor privat (swasta).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia Untuk Republik Singapura Suryo Pratomo, Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto, Kapusdiklat Kemenkominfo Baso Saleh, Regional Managing Director Asia Pacific dan Japan Amazon Web Services Peter Moore.
Selain Wali Kota Samarinda, hadir pula para Kepala dan pejabat daerah yang berpartisipasi dalam kegiatan DLA ini. Antara lain, Bupati Banyuwangi, Wakil Wali Kota Manado, Bupati Rejang Lebong, Bupati Bangka Tengah, Bupati Bandung, Wakil Bupati Sintang, Bupati Bintan, Wali Kota Dumai, Wakil Bupati Pidie Jaya, Bupati Konawe Selatan, Wali Kota SinProbolinggo, Wali Kota Denpasar, Bupati Oku Timur, Wali Kota Samarinda, Bupati Solok, Wali Kota Samarinda, Wali Kota Blitar, Wali Kota Bukit Tinggi.
Dalam sambutan pada pembukaan DLA, Dubes RI untuk Singapura, Suryo Pratomo mengharapkan kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kemampuan para pemimpin daerah dan masyarakat guna meningkatkan ekonomi nasional.
Sebagai mana dimaklumi, ekonomi digital di Indonesia memiliki valuasi hingga mencapai 70 miliar dolar AS pada tahun 2021 dan hingga tahun 2025 diproyeksikan mencapai 146 miliar dollar AS.
“Besarnya kontribusi sektor digital ini mendorong Pemerintah Indonesia untuk secara serius mengembangkan ekonomi digital bekerja sama dengans seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan komunitas bisnis nasional serta global,” ujar Suryo Pratomo melalui rilis, Kamis 24 November 2022.
Dalam kegiatan DLA tersebut dilaksanakan pula penandatanganan Memorandum Saling Pengertian antara Kominfo dan AWS tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi dan Informatika.
Wali Kota Andi Harun menyatakan, pelatihan terkait kepemimpinan digital sangat penting sebagai salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Andi Harun aktif berinteraksi dalam sesi tanya jawab juga diskusi.
“Sebagai pembuat kebijakan tentunya diperlukan pengetahuan substansi yang mendasar dan perluasan ekosistem digital agar dapat membuat kebijakan kolaboratif dan sinergi untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia Laporan dari AMROP Global Digital Practice mengungkapkan bahwa masih kurangnya pemimpin-pemimpin ideal di era digital,” ujar Wali Kota Andi Harun melalui siaran pers Prokompim Samarinda, Kamis 24 November 2022.
Selain itu, Wali Kota Andi Harun juga menyebutkan kegiatan ini sejalan dengan program unggulan Kota Samarinda seperti Smart City Plus dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai tuntutan sebuah kota modern.
“Smart City yang dirancang dengan aplikasi digital merupakan sebuah sistem yang berintegrasi dalam berbagai hal. Era Digital memang sudah tidak bisa dihindari lagi, oleh sebab itu Wali Kota Samarinda berujar siap mengembangkan Smart City untuk membangun Smart Government, Smart Industry dan Smart Citizen,” ujar Wali Kota Andi Harun. (*)