DPRD Kaltim

Stabilitas Bahan Pokok di Kaltim Jelang HBKN Perlu Diantisipasi Bersama

KLIKSAMARINDA – Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang semakin mendekat, anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyoroti pentingnya monitoring dan pengawasan ketat terhadap alur pasokan bahan pokok ke Kaltim. Hal ini adalah langkah yang bijak untuk menghindari kenaikan harga yang berkelanjutan, yang dapat memengaruhi masyarakat secara negatif.

Menurut Ananda Emira Moeis, stabilitas harga bahan pokok (bapokting) di Kaltim sangat relevan dan menekankan perlunya tindakan yang tepat untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga komoditas penting.

Ananda Emira Moeis juga mencatat bahwa upaya ini harus melibatkan seluruh pihak terkait. Kolaborasi antara pemerintah, produsen, distributor, dan masyarakat adalah kunci dalam merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengendalikan harga komoditas seperti beras dan kedelai.

Dalam situasi seperti ini, menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan adalah suatu prioritas.

“Kita harap ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan di Kaltim tetap terjaga. Dengan begitu, masyarakat dapat merayakan HKBN dengan lebih tenteram. Tapi ingat, semua harus berkolaborasi bersama,” ungkap Nanda, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan ini menerangkan.

Namun, Ananda Emira Moeis juga mengingatkan bahwa masalah ini seharusnya bukan hanya menjadi perhatian ketika mendekati acara besar seperti HBKN. Alur pasokan dan produksi bahan pokok harus menjadi fokus pemerintah sepanjang tahun.

Selanjutnya, ia menyoroti pentingnya meningkatkan produksi pangan di Kaltim sebagai langkah menuju kemandirian. Dengan meningkatkan produksi lokal, provinsi tersebut dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah.

Menurut Ananda Emira Moeis, hal ini merupakan visi yang kuat untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih besar dan mandiri di masa depan. Dirinya juga berharap agar lumbung pangan Kaltim semakin diperbesar.

Ananda Emira Moeis menekankan pentingnya langkah yang bijak dalam mengatasi permasalahan harga bahan pokok dan mendukung kesejahteraan masyarakat Kaltim. Kolaborasi dan tindakan berkelanjutan dari seluruh pihak sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut.

“Harus bisa produksi dari dalam daerah untuk kebutuhan kita sendiri. Saya yakin kita mampu menciptakan ketahanan pangan yang lebih besar dan mandiri di masa depan,” ujar Nanda.(Dya/Adv/DPRDKaltim)

Back to top button
DMCA.com Protection Status