DPRD Kaltim

Pimpinan Karang Paci Bertandang ke Negara Kincir Angin, Lirik Sistem Pengelolaan Sumber Daya Air

KLIKSAMARINDA – Sejumlah pimpinan DPRD Kaltim bersama Gubernur Isran Noor dan pejabat tinggi Pemprov Kaltim melangsungkan kunjungan ke Negara Kincir Angin, Belanda.

Kunjungan ini dilakukan bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor selaku Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang melakukan studi perspektif ke Belanda dan Swiss, 17-22 Juli 2022.

Gubernur Isran Noor hadir bersama Ketua Dewan Pakar APPSI Prof Ryas Rasyid, Anggota Dewan Pakar APPSI Prof Muchlis Hamdi, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir, Asisten II Setda Provinsi Papua Suzana Dewijana Wanggai dan Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku Dominggus Nicodemus Kaya.

Sedangkan dari Kaltim tampak mendampingi Sekda Sri Wahyuni dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah Pemprov Kaltim. Hadir juga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, para Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun, Seno Aji, Sigit Wibowo, Ketua Komisi III Veridiana Huraq Wang dan Anggota DPRD Kaltim Ekti Imanuel.

Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, kunjungannya bersama pimpinan dewan lain ke Belanda merupakan ajang memperkuat silaturahmi dan memenuhi undangan dari Pemerintahan Belanja. Kunjungan ke Belanda ini, imbuh Muhammad Samsun, direncanakan sejak lama.

“Kita belajar bertamu lah, saya rasa nggak ada masalah. Kan kita hadir dalam rangka memenuhi undangan dan ini sudah lama sekali undangannya, kira-kira sejak 7 tahun yang lalu,” ujar politikus PDI Perjuangan ini, Rabu 19 Juli 2023.

Muhammad Samsun menegaskan, kunjungan Pimpinan DPRD Kaltim ke Belanda juga tidak menghambat kegiatan kedewanan.

“Tidak ada juga kegiatan kedewanan yang terhambat, tidak ada yang tertunda, tidak ada yang bermasalah. Semua everything its oke,” ujar Muhammad Samsun.

Selain mendampingi Gubernur Kaltim, kunjungan ke Belanda ini juga mempelajari sistem yang bisa diadopsi di Provinsi Kaltim. Antara lain, sistem pengelolaan sumber daya air di Belanda.

“Misalnya, sistem pengelolaan sumber daya yang ada di Belanda. Ternyata, di sana itu lebih banyak perairan dan dataran rendah. Mereka membuat kanal-kanal, sehingga disana itu tidak sering banjir.” ujar Muhammad Samsun. (Dya)

Back to top button
DMCA.com Protection Status