NewsRagam

Peserta BSBI 2023 dari 9 Negara Belajar Seni Budaya Kutai di Kaltim

KLIKSAMARINDA – Peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang berasal dari 9 negara, belajar seni dan budaya Kutai di Kalimantan Timur (Kaltim). Para peserta ini berasal dari Kamboja, Papua Nugini, Tiongkok, Kroasia, Tanzania, Tunisia, Turki, Vietnam dan Indonesia.

Peserta BSBI ini akan mengikuti pelatihan seni budaya Indonesia selama 2 bulan, mulai 6 Juni-6 Agustus 2023 didampingi Gubang Art Community Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

BSBI tahun 2023 mengangkat tema “Indonesia, Home of Diversity”. Secara umum, BSBI tahun 2023 diikuti 45 orang dari 34 negara.

Selain di Gubang Art Community Tenggarong, para peserta akan mengikuti pelatihan seni budaya Indonesia di 4 sanggar seni lainnya.

Antara lain, di Sanggar Seni Semarandana (Bali), Sanggar Langlang Buana (Banyuwangi), Sanggar Ayodya Pala (DKI Jakarta), dan Sanggar Tari dan Musik Syofyani (Padang).

Respon positif datang dari Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Sri Wahyuni. Sekdaprov Sri Wahyuni merupakan inisiator penunjukan Gubang Art Community Tenggarong Kutai Kartanegara sebagai wadah tempat berlatih seni tari, musik, bahasa dan handycraft bagi mahasiswa program BSBI dari Kementerian Luar Negeri selama beberapa tahun terakhir.

Sekdaprov Sri Wahyuni menerima audiensi dan sambutan hangat kepada pemuda pemudi dari 9 negara peserta BSBI tersebut.

“Selamat datang. Sangat senang melihat orang-orang dari seluruh dunia bisa belajar seni dan budaya tradisional Indonesia, khususnya dari Kutai Kartanegara. Perlu waktu memang untuk beradaptasi, ini masih normal,” ucap saat udiensi peserta BSBI di ruang kerja Sekda lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 20 Juni 2023.

Sekdaprov Sri Wahyuni juga berdialog dan berinteraksi dengan para mahasiswa dan mahasiswi program BSBI ini.

Beberapa peserta cukup mahir berbahasa Indonesia, bahkan sudah fasih menyanyikan lagu tradisional Kutai. Yaitu mahasiswi asal Kamboja yang membawakan lagu “Burung Enggang”.

“Bagaimana mereka yang mengikuti program BSBI ini, dari tidak tahu apapun tentang Kutai Kartanegara dan Indonesia hingga akhirnya belajar seni dan budaya, kemudian bisa mempraktikkannya baik ketika tampil di Indonesia ataupun di negara mereka masing-masing,” ujar Sekdaprov Sri Wahyuni.

Sekdaprov Sri Wahyuni juga menyatakan bahwa BSBI merupakan bagian dari misi diplomatik yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia.

“Peserta BSBI juga diharapkan menjadi agen kerja sama dan perdamaian global,” ujarnya. (*)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status