Pentingnya Pelaku Usaha dan Industri Memahami Kehalalan Produk

KLIKSAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) dan Seminar Nasional Perkumpulan Profesi Penguji Mutu Barang (P3MB).
Munas P3MB ini berlangsung di Lantai 3 Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Rabu 12 Juli 2023.
Agenda tahunan P3MB kali ini mengangkat tema ‘Peran Penguji Mutu barang Dalam Penjaminan Mutu Produk dan Penetapan Halal di Bidang Usaha Kecil Menengah-Koperasi’.
Mewakili Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih, Kepala UPTD Balai Pengujiaan dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kaltim, Nazly, mengatakan kegiatan ini terselenggara berkat dukungan yang sangat positif dari Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Alasannya, produk halal sudah menjadi bagian dari bisnis dunia yang nilainya sangat besar dan menjanjikan. Maka dari itu, pemerintah memberikan dukungan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan penjaminan mutu produk dan penetapan halal.
Nazly menambahkan, saat ini bukan hanya negara-negara Islam saja yang peduli terhadap produk halal. Negara-negara sekuler pun memberikan perhatian serupa.
Bahkan, negara minoritas muslim menjadikan isu halal sebagai kompetitif adventure bagi negaranya. Satu di antaranya adalah Negara Jepang.
“Jadi, Jepang adalah Negara yang paling berambisi menjadi role model produk halal di dunia. Misalnya saja di Kota Fuji. Di sana itu sudah dideklariasikan sebagai Kota Halal,” ujar Nazly.
Alasan lain yang menjadikan kegiatan ini penting dilaksanakan, yakni karena pemerintah melihat pertumbuhan penduduk muslim dunia yang diperkirakan akan naik pada tahun 2030. Tingkatannya sekitar 2,2 juta atau 23 persen dari populasi dunia.
“Nah ini adalah atmosfer baik untuk industri halal maupun yang kondusif,” ujar Nazly.
Jika melihat Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang sejumlah pasalnya direvisi dengan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja, pelaku industri khususnya yang bergerak di bidang produk harus menyadari pentingnya sertifikasi dan label halal.
Nazly menerangkan, tujuan sertifikasi dan label halal itu agar pelaku industri memahami tujuan menjamin kepastian serta kehalalan produk yang dihasilkan. Selain makanan dan minuman, kategori produk yang wajib bersertifikasi halal meliputi barang dan jasa.
Nazly menjelaskan, penerapan produk halal ini bertujuan untuk menjamin bahwa produk yang dimaksud memenuhi standar. Sehingga, masyarakat yang mengkonsumsinya telah terlindung dengan baik.
“Saat ini Pemerintah Indonesia melakukan penerapan halal bagi produk-produk yang diperdagangkan. Baik usaha kecil, menengah maupun produk yang dihasilkan perusahaan besar. Kita di daerah, harus mendukung,” ujar Nazly.
Melalui kegiatan ini, Nazly berharap agar terjalin kerja sama yang baik untuk mengakselerasi pertumbuhan industri halal sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi Nasional.
“Mari kita dukung semua pelaku usaha dalam proses menuju usaha serta industri halal yang berkelanjutan dan memenuhi standar jaminan produk halal. Sehingga juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di Indonesia,” ujar Nazly. (Dya)
Kejati Kaltim Bagikan 500 Paket Sembako pada Panti Asuhan, Masyarakat dan Rekan Media di Samarinda
Samarinda, KLIKSAMARINDA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hari Setiyono menyerahkan secara langsung 500 paket sembako kepada 3 panti asuhan dan masyarakat kurang mampu di Kota Samarinda, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan Bakti Sosial ini kata Hari Setiyono, merupakan salah satu rangkaian peringatan dari Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Ikatan Adhyaksa Dharmakarini.
“Tadi, kita bagikan ke masyarakat sekitar Kejati Kaltim dan 3 panti asuhan,” ujarnya, saat didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Kaltim Etty Hari Setiyono.
Adapun tiga panti asuhan yang dimaksud Hari Setiyono, adalah Panti Asuhan Berkah Syariah Samarinda, Panti Asuhan Baitul Walad Samarinda dan Pondok Pesantren Tahfidzul Our’an Putra ‘Daarul Huffadz Kaltim’.
“Bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian kami insan Adhyaksa Kejati Kaltim terhadap masyarakat kurang mampu khususnya yang berada di sekitar sini,” jelasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Hari, sapaannya, berharap agar bantuan yang telah diberikan ini benar-benar membantu dan meringankan beban anak yatim piatu. Khususnya, yang berada di Panti Asuhan.
“Kita ingin berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan sebagai bentuk bakti kami kepada masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka,” harapnya.
Selain membagikan paket sembako pada 3 panti asuhan dan masyarakat sekitar, Kejati Kaltim juga memberikan paket sembako pada rekan-rekan media. Pemberian ini sebagai wujud kepedulian dan terima kasih Kejati Kaltim atas kerja sama yang telah terjalin selama ini.
“Terima kasih sudah membantu pemberitaan kinerja positif kejaksaan. Saya harap tingkat kepercayaan publik terhadap kejaksaan meningkat dan kejaksaan bisa memperoleh predikat sebagai Lembaga Penegak Hukum yang paling dipercaya Publik,” tuturnya. (Dya)