KLIKSAMARINDA – Penambahan kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) per 16 Juli 2020 membuat kota berjuluk Kota Tepian ini berpotensi sebagai epicentrum baru penyebaran Covid-19. Hingga Kamis, 16 Juli 2020, Tim Siaga 112 Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Samarinda mencatat ada penambahan 10 kasus baru.
Dari penambahan tersebut, tercatat ada setdaknya 8 kluster baru. Antara lain:
1. Kluster RSUD IA Moeis 20 orang,
2. Kluster BNN Provinsi Kaltim 3 orang,
3. Kluster BUMN PT LEN Persero 5 orang (+1),
4. Pelaku Perjalanan Banjarmasin 3 orang,
5. Kluster SMD 71, 5 orang (+1),
6. Kluster KOREM 091, 5 orang,
7. Kluster Wakil Gubernur Kaltim (KT 2), (+2),
8. Non Kluster (+3)
Dalam rapat virtual Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Samarinda, Kamis siang 16 Juli 2020, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Samarinda, Osa Rafshodia menyampaikan, sejak minggu lalu Dinas Kesehatan Samarinda telah mendeteksi adanya tanda-tanda transmisi lokal. Menurut Osa Rafshodia, saat ini tujuan utama mencegah agar Kota Samarinda tidak menjadi epicentrum baru.
“Sebagai gambaran, Kota Banjarmasin yang berpenduduk sekitar 600 hingga 700 ribu jiwa, sementara Kota Samarinda sudah mencapai 900 ribu jiwa. Jadi potensi untuk menjadi epicentrum baru itu sudah sangat besar dan saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi, kemudian mereka saat ini juga sedang berkoordinasi dengan Gugus Tugas Provinsi untuk melakukan langkah-langkah strategis yang bertujuan mencegah secara khusus yaitu Kota Samarinda tidak menjadi epicentrum baru,” ujar Osa Rafshodia melalui rilis Humas Pemkot Samarinda.
Sementara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim merilis data penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 10 kasus positif.
“Ada 10 kasus positif hari ini di Samarinda,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis sore 16 Juli 2020.
Rincian kasus positif Covid-19 Samarinda per 16 Juli 2020 sebagai berikut:
A. SMD 124 Wanita 64 tahun warga Samarinda, merupakan PDP yang ditetapkan oleh tim klinis dan DKK Samarinda dengan keluhan demam dan batuk dengan komorbid penyakit ginjal, kasus dirawat di RSUD IA Moeis Samarinda.
B. SMD 125 Laki-laki 52 tahun dan SMD 126 Wanita 49 tahun warga Samarinda, merupakan OTG kasus melakukan isolasi mandiri.
C. SMD 127 Laki-laki 33 tahun warga Jawa Tengah, merupakan OTG yang kontak erat (rekan kerja dalam satu perjalanan) dengan SMD 83, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
D. SMD 128 Laki-laki 51 tahun, SMD 129 Laki-laki 15 tahun, SMD 130 Wanita 45 tahun dan SMD 131 Wanita 44 tahun warga Samarinda, merupakan OTG yang kontak erat (keluarga) dengan kasus SMD 71, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
E. SMD 132 Wanita 27 tahun warga Samarinda, merupakan OTG yang baru kembali Kalimantan Tengah, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes.
F. SMD 133 Wanita 6 tahun warga Samarinda, merupakan OTG yang baru kembali dari Kalimantan Tengah, kasus dirawat di RS Karantina Bapelkes
Hingga 16 Juli 2020, tercatat ada 133 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Samarinda.