Pemkot Samarinda Target Pemadaman Api di TPA Bukit Pinang Akhir Februari
KLIKSAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya memadamkan api yang menyebabkan kepulan asap di TPA Bukit Pinang, Samarinda. Sejumlah langkah telah dilakukan termasuk melakukan rapat koordinasi terkait Rapat Tanggap Darurat Asap di Balaikota Samarinda.
Rapat berlangsung Sabtu, 12 Februari 2022 dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin.
Rapat ini sebagai tindak lanjut penanganan bencana kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Pinang sejak sepekan lalu.
Dalam rapat itu diketahui bahwa kebakaran disebabkan karena musim kemarau yang hampir 1 minggu melanda Samarinda. Kekeringan itu mengaktifkan senyawa metana di tumpukan sampah sehingga menjadi titik api.
Titik api itu perlahan menyebabkan kebakaran dan membuat asap yang sangat pekat di sebagian daerah Kota Samarinda. Asap pekat itu terutama terasa di sekitar TPA Sungai Pinang.
Bahkan, asap tersebut memberikan aroma yang tidak sedap.
Dalam sepekan kebakaran terjadi, Pemkot Samarinda telah melakukan upaya untuk memadamkan api. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Dinas PUPR, DLH, dan Damkar mencoba memadamkan api dengan berbagai cara.
Pertama, penimbunan dan pencampuran tanah dengan tumpukan sampah yang menjadi titik api. Kedua, pemadaman air dengan armada dari Damkar. Ketiga, penyemprotan cairan ECO Enzyme ke udara.
Upaya ini telah dilakukan sepekan penuh. Alhasil, kepekatan asap pun semakin berkurang.
Meskipun sudah berkurang, topik utama permasalahan yang dibahas di dalam rapat tersebut adalah kapasitas sampah TPA Sungai Pinang yang overkapasitas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk sesegera mungkin memindahkan TPA Sungai Pinang ke TPA Sambutan.
“Memerintahkan kepada DLH untuk sesegera mungkin menyusun langkah-langkah pemindahan TPA Bukit Pinang ke Sambutan,” ujar Sugeng Chairuddin.
Sugeng Chairuddin juga meminta agar pemindahan TPA dan pemadaman api ini harus selesai pada akhir Bulan Februari ini.
“Paling lama tadi kita targetkan 2 minggu. Harus sudah ga ada lagi excess asap itu. Kita upayakan,” ujar Sugeng Chairuddin.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani, mengakui memiliki kendala untuk memindahkan TPA sampah dari TPA Sungai Pinang ke TPA Sambutan. Alasannya karena akses jalan di TPA Sambutan yang dalam kondisi rusak.
Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda masih dalam proses memperbaiki jalan tersebut. Akibatnya, DLH harus menggunakan jalan di lahan milik warga.
“Jadi sementara itu (jalan) diproses. Kita akan pinjam jalur orang lain sedikit untuk pintu masuknya,” ujar Nurrahmani.
Meski begitu, Nurrahmani optimis bahwa TPA Sungai Pinang bisa selesai dipindahkan di akhir bulan Februari 2022. Nurrahmani nyatakan pihaknya tetap akan berkomunikasi dengan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Sekda Samarinda Sugeng Chairuddin untuk izin pemindahan TPA secara resmi.
“Saya akan mencoba berkomunikasi dengan Pak Sekda, Pak Wali, supaya memfixkan kami bisa pindah ke Sambutan,” ujar Nurrahmani. (Harpiah/Adv)