Muhammad Samsun Minta Pengelola RSUD Aji Muhammad Salehuddin II Siapkan Kebutuhan Operasional Rumah Sakit

KLIKSAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menyatakan bahwa RSUD Aji Muhammad Salehuddin II yang merupakan milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan siap beroperasi pada tahun 2024 mendatang. Kini RSUD Aji Muhammad Salehuddin II yang sebelumnya bernama RS Korpri di Jalan Wahid Hasyim I Samarinda ini belum beroperasi meskipun peresmian bangunan baru RSUD Aji Muhammad Salehuddin II telah berlangsung pada Selasa 26 September 2023 lalu.
“Rumah sakit ini belum bisa beroperasional hingga bulan Januari 2024 tahun depan,” ujar Muhammad Samsun belum lama ini.
Muhammad Samsun berharap agar pihak pengelola RSUD Aji Muhammad Salehuddin II bisa menuntaskan segala persoalan yang terjadi dan segera memenuhi sarana prasarana pendukungannya.
Menurut pria kelahiran Jember itu, kehadrian rumah sakit yang menggunakan APBD Provinsi Kaltim sebesar Rp66 Miliar ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat di Bumi Etam. Khususnya, di bidang kesehatan.
“Ini bentuk penekanan kami demi masyarakat, supaya mereka mendapatkan kemudahan dan menerima layanan kesehatan sebaik-baiknya dari pemerintah,” ujar Muhammad Samsun.
Sementara itu, Direktur RSUD Aji Muhammad Salehuddin II dr. E. Harleni Aroma MAdmKes membeberkan beberapa alasan mengapa rumah sakit ini belum bisa beroperasi di tahun 2023. Satu alasannya karena pihak RSUD Aji Muhammad Salehuddin II masih harus berbenah terlebih dahulu usai diresmikan. Alasan lainnya, menurut Harleni, RSUD Aji Muhammad Salehuddin II perlu melengkapi sarana dan prasarana yang ada. Tentunya, semua ini akan dilakukan secara bertahap.
“Kita ingin lengkap dulu supaya nggak kerja dua kali. Serta, kita juga sambil menunggu semua persyaratan administrasinya selesai. Semoga tahun depan sudah bisa berjalan,” ujar Harleni.
Tidak hanya itu, RSUD Aji Muhammad Salehuddin II juga masih menunggu akreditasi. Mengingat, rumah sakit ini sudah naik kelas dan berubah nama. Maka, harus didaftarkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Ini sudah diproses dari sekarang. Intinya, jika ada administrasi yang keluar, itu yang kita jalankan duluan,” tambah Harleni.
Harleni menjelaskan RSUD Aji Muhammad Salehuddin II yang dibangun sejak tahun 2021 hingga 2023 ini akan menjadi rumah sakit khusus dengan beberapa unggulan. Maka itu, pihaknya masih menunggu selesainya syarat administrasi dan akreditasi rumah sakit. “Unggulan yang diminta saat ini, yaitu terkait pelayanan cuci darah bagi pasien-pasien yang punya penyakit ginjal. Jadi itu dulu yang akan kami jalankan,” ujar Harleni.
RSUD Aji Muhammad Salehuddin II memiliki 3 lantai dengan luas bangunan 5.178 M². Masing-masing lantai seluas 1.726 M². Selain itu, rumah sakit ini menggunakan sistem pengendalian banjir. RSUD Aji Muhammad Salehuddin II akan memenuhi beberapa layanan unggulan lainnya yang diminta langsung oleh Kemenkes RI, antara lain menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak.
“Insha Allah rumah sakit ini menjadi rujukan Nasional untuk wilayah Indonesia Timur,” ujar Harleni.
RSUD Aji Muhammad Salehuddin II memiliki struktur khusus semacam folder yang dapat menampung air di bawah bangunan. Struktur utamanya berbentuk floating yang menggunakan kolom-kolom sehingga air dapat mengalir di bawah rumah sakit. Pembangunan RSUD Aji Muhammad Salehuddin II dilakukan seramah mungkin dengan lingkungan supaya tidak mengganggu daerah resapan air yang ada di wilayah itu. Mengingat, Sempaja merupakan daerah yang kerap kali terjadi banjir. (Dya/Adv/DPRDKaltim)