Erick Thohir Dapat Dukungan Kuat dari Gen Z Kaltim Sebagai Cawapres Pilpres 2024
KLIKSAMARINDA – Dukungan terhadap Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 makin menguat, terutama di kalangan Generasi Z.
Para pemuda dari Kalimantan Timur (Kaltim) dengan antusiasme menyuarakan nama Erick Thohir sebagai kandidat terbaik dan pantas. Aspirasi itu diutarakan melalui Diskusi Publik di D’klasik Cafe Jalan Perjuangan 3, Kota Samarinda.
Ardi Ardiangsa, salah seorang pembicara di acara ini berpendapat, Erick Thohir adalah sosok yang sangat disenangi kalangan muda. Pasalnya, Menteri BUMN ini benar-benar dianggap memahami keinginan dan aspirasi anak muda dengan baik dalam penyediaan beasiswa dan olahraga.
“Pak Erick telah memberikan dorongan positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia. Selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, beliau sudah meningkatkan perkembangan olahraga secara signifikan,” ujarnya.
Selain itu, Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri BUMN dinilai berhasil meningkatkan laba dan deviden negara setiap tahunnya. Erick Tohir benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.
Di tempat yang sama, Nur Salsabila yang juga seorang pemateri menjelaskan bahwa diskusi publik ini terlaksana sebagai wujud aspirasi dari para pemuda yang berupaya menjadikan Erick Thohir sebagai representasi anak muda di panggung politik nasional.
Jika nantinya Erick Thohir terpilih sebagai Wakil Presiden, para pemuda di Samarinda berharap sosok Erick Thohir bisa melanjutkan berbagai program-program positif yang telah dijalankan selama ini.
“Kita minta korupsi benar-benar diberantas dan pemajuan wilayah 3T melalui program pendidikan juga ditingkatkan,” harapnya.
Sementara itu, Sandias Veramega sebagai salah seorang Influencer Muda Samarinda menjelaskan bahwa diskusi publik ini bisa membantu anak muda untuk lebih mendalami peran dan ide-ide inovatif dari Erick Thohir.
“Dengan adanya diskusi ini, kita harap bisa membantu generasi muda untuk lebih paham bahwa sebuah politik itu penting adanya di generasi milenial,” tegasnya. (*)