News

Menteri PUPR Tinjau Bendungan Sepaku-Semoi Kaltim

KLIKSAMARINDA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan kerja ke Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat 8 Oktober 2021. Kunjungan kerja Menteri PUPR tersebut dalam rangka meninjau Bendungan Sepaku Semoi.

Bendungan Sepaku merupakan proyek infrastruktur penunjang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Karena itu, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kalimantan Timur diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pasokan air bersih untuk Ibu Kota Negara (IKN) maupun kota-kota penyangga, seperti Balikpapan.

Bendungan Sepaku Semoi memiliki luas sekitar 378 hektare. Daya tampung Bendungan Sepaku Semoi ini mencapai 11.6 kubik dengan debit air 2.400 liter per detik.

Diperkirakan, Bendungan Sepaku Semoi akan rampung awal tahun 2023 mendatang. Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi ini digelontorkan dengan anggaran senilai Rp 711 miliar dan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dengan kontraktor PT Brantas Abipraya.

Pembangunan infrastruktur penunjang IKN saat ini terus berjalan, baik itu bendungan ataupun infrastruktur jalan.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau progres Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai konstruksinya sejak Juli 2020.

“Utamakan kualitas. Saya minta konsultan pengawas untuk tegas mengawasi kualitas konstruksi. Kalau ada yang salah, jangan ragu dibongkar. Hati-hati dengan potensi longsoran, drainasenya juga agar ditata betul,” ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki menyatakan, bendungan dengan kapasitas volume 10 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55%.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada dibawah tanggungjawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).

Di Provinsi Kaltim terdapat enam infrastruktur yang selama ini menjadi sumber pengambilan air baku. Keenam sumber air baku tersebut yakni Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta m3), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta m3), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta m3), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta m3), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta m3), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta m3). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status