Mengenal Lebih Dekat Kampung Pancasila di Kertabuana Kukar
KLIKSAMARINDA – Desa Kertabuana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (memiliki) keberagaman budaya, suku, hingga agama. Keberagaman itu menciptakan rasa solidaritas dan toleransi yang tinggi.
Berkat keberagaman disertai toleransi yang tinggi dari masyarakat di Desa Kertabuana, Kodim 0906 Tenggarong Kukar pada 1 April 2022 lalu mendaulat Desa Kertabuana sebagai Kampung Pancasila.
Desa Kertabuana didominasi oleh kultur dan masyarakat Hindu. Namun di sana juga ada umat agama lainnya dan menciptakan toleransi dan kerukunan antarumat beragama yang sangat baik.
Di Desa Kertabuana terdapat tempat ibadah umat Hindu, yaitu Pura. Tetapi Pura juga kerap menjadi tempat warga berdiskusi lintas agama.
Selain itu, kiprah warga Hindu Desa kertabuana juga membantu agama lain dalam beberapa agenda keagamaan. Kepala Desa Kertabuana Kukar, Dewa Ketut Adi Basuki mengatakan, toleransi antarumat beragama di wilayahnya sudah terbentuk sejak desa ini berdiri.
Kertabuana berawal dari pemukiman rombongan warga transmigrasi yang berasal dari Propinsi Bali dan Sasak, Nusa Tenggara Barat. Desa ini terletak di L 3, Kecamatan Tenggarong Seberang yang merupakan kampung petani.
Di tahun 1980-an hingga saat ini Desa Kertabuana menjadi sumber pangan bagi masyarakat Kukar dan sekitarnya. Perlahan, Desa Kertabuana berkembang dan menciptakan keragaman budaya dan kultur dari berbagai daerah di Indonesia dengan penuh toleransi dan kerukunan.
“Ini membuktikan bahwa kerukunan di Desa Kertabuana Kukar ini sangat baik. Kami sangat mendukung sekali. Mudah-mudahan dengan dipilihnya Desa Kertabuana sebagai Kampung Pancasila bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain,” ujar Dewa Ketut Adi Basuki beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Komandan Kodim 0906 Tenggarong Kukar, Letkol Inf Jeffry Satria mengungkapkan, Kampung Pancasila Desa Kertabuanan ini bisa menjadi contoh serta motivasi desa yang lain untuk menghidupkan kembali kerukunan antarumat yang beragam suku dan agama.
Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi dari keberagaman suku dan agama yang terbingkai dalam bingkai Bhinekaan Tunggal Ika terutama di wilayah Kabupaten Kukar.
Letkol Inf Jeffry Satria saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Kertabuana juga mengaku takjub dengan keberagaman yang ada di desa tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Dandim 0906 Tenggarong Kukar mencanangkan Desa Kertabuana sebagai Kampung Pancasila dan memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Kertabuana.
Letkol Inf Jeffry Satria menilai bahwa keberagaman yang ada perlu dipertahankan. Dengan begitu, semboyan Bhineka Tunggal Ika di lambang negara dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Negara kita berdiri atas keberagaman. Kita menggunakan Pancasila sebagai falsafah hidup untuk mempersatukan. Sehingga dengan perbedaan keberagaman yang ada, kita bisa hidup rukun dan damai. Kita bisa membangun bangsa ini sebagai satu masyarakat majemuk yang memiliki kesejahteraan sosial namun tetap berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Letkol Inf Jeffry Satria. (Jie)