Kemeterian Koperasi Latih Pengusaha Kukar Olahan Jahe
KLIKSAMARINDA – Asisten Deputi Pengembangan (Asdep) SDM UKM Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM menggelar kegiatan “Keterampilan (Vocational) Teknis Produksi Bagi UKM Melalui Pengolahan Produk Berbahan Baku Jahe Terstandar dan Berdaya Saing”.
Pelatihan ini diikuti 30 peserta yang merupakan anggota Koperasi Anugerah Jonggon Lestari Kutai Kertanegara (KUKAR) dan UKM di sektor Jahe sebagai calon anggata Koperasi Anugerah Jonggon Lestari, di Hotel Grand Sawit Samarinda, 13-15 Oktober 2022.
Acara dibuka dan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kertanegara, Ismi Nurul Huda.
Mewakili Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM, Analis Kebijakan Ahli Madya, Amrih Wigiati, memaparkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung Major Project BAPPENAS membangun 5 (lima) Rumah Produksi Bersama atau Factory Sharing di tahun tahun 2022.
“Seperti di Ladong Aceh dengan produk Nilam, Minahasa Selatan Sulut pengolahan produk berbahan baku Kelapa, Kupang Nusa Tenggara Timur pengolahan daging sapi dan produk turunannya, di Sukoharjo dengan produk Furniture dan kerajinan berbahan baku rotan, serta di Samarinda pengolahan produk berbahan baku jahe yang saat ini sedang berlangsung,” ujar Amrih Wigiati.
Amrih Wigiati menjelaskan, pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan secara paralel dengan proses persiapan pembanguan factory sharing tersebut.
Selain penyampaian materi sebagai pemahaman kepada peserta juga terkait strategi pemasaran baik offline maupun online, dilanjutkan dengan praktik langsung pengolahan jahe di workshop (laboratorium) kebun.
Pelatihan keterampilan tersebut diharapkan dalam membantu meningkatkan kapasitas SDM UKM dan produk olahan jahe yang terstandar dan berdaya saing, sehingga pelaku UKM Jahe mendapatkan nilai tambah.
“Ini juga diharapkan para pelaku UKM jahe dapat mempraktikkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dan dari praktek langsung di workshop Universitas Mulawarman bagaimana mendapatkan essensial oil (minyak jahe) sampai mengolahan limbah jahe untuk kompos organik,” ujar Amrih Wigiati.
Untuk mendapat manfaat sesuai kebutuhan UKM dalam pengolahan jahe yang berkualitas sehingga dapat memenuhi permintaan pasar nasional dan global, Kementerian Koperasi dan UKM berkerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM provinsi Kalimantan Timur, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kerta Negara, Koperasi Anugerah Jonggon Lestari, PT. Nares Essensial Oils serta Universitas Mulawarman.
Unmul mendukung penyediaan ruang praktik pengolahan jahe di laboratorium lapangan Fakultas Pertanian UNMUL di Desa Karang Tunggal Tenggarong Seberang.
Sekretaris Dinas Koperasi UKM Kukar, Ismi Nurul Huda menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan masyarakat di Jonggon khususnya bagi para UKM dan koperasi, siap untuk menyambut rumah produksi bersama melalui keterampilan-keterampilan yang telah diberikan Kementrian Koperasi dan UKM RI.
“Kami berharap teman-teman mampu mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah diberikan. Intinya kami mendukung sepenuhnya terkait dengan rumah produski bersama baik dari sisi pembangunannya maupun hulu dan hilirnya,” ujar Ismi Nurul Huda.
Menurut Akademisi Unmul, Ketua Tim Fasilitator Miftakhur Rohmah, Unmul dalam pelatihan keterampilan kali ini hadir sebagai fasilitator dalam kegiatan praktik.
Mulai dari pemahaman terkait pengolahan produksi jahe baik secara nasional maupun ekspor hingga terkait teknis pemasaran produk.
“Termasuk juga melihat peralatan untuk memproduksi jahe, dimulai dari pengering bersumber matanari, kemudian pengering bersumber tenaga listik, dan ada juga pengering yang bersumber dari tenaga gas. Prakteknya ini di kebun praktek Fakultas Teknologi Pertanian Desa Teluk Dalam Kabupaten Kukar,” ujar Miftakhur Rohmah.
Ketua Koperasi Jonggon selaku salah satu peserta keterampilan, Denny Tristania Arifin, mengapresiasi dan sangat berterima kasih pada pelatihan keterampilan kali ini. Menurut Denny Tristania Arifin, pelatihan ini telah memberikan ilmu melalui praktik langsung yang sangat bermanfaat.
“Tentunya pasti senang sekali, tidak hanya teori, pelatihan keterampilan ini juga menekankan kepada praktik langsung yang saya rasa sangat bermanfaat. Saya sangat apresiasi, terimakasih untuk kementrian, yang ingin kami dapatkan itu seperti ini,” ucapnya. (Pia)