Kebakaran di Jalan Milono Samarinda, Dua Rumah Hancur
KLIKSAMARINDA – Peristiwa kebakaran melanda kawasan pemukiman warga di Jalan Milono, Gang 1 RT 12, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu, 05 Juli 2023.
Kebakaran di Jalan Milono Samarinda ini terjadi pada pukul 11.40 WITA dan mampu dipadamkan pada pukul 12.40 WITA, dengan durasi selama 1 jam.
Dalam kejadian ini, terdapat dua bangunan yang terbakar.
“Total dua bangunan rumah tunggal terbakar. aYng terdampak tiga rumah. Luas area terbakar mencapai 10 x 30 meter,” demikian keterangan tertulis dari Disdamkar Samarinda, Rabu siang.
Akibat kebakaran ini, total 5 kepala keluarga dengan 15 jiwa harus mengungsi karena rumah mereka hancur akibat peristiwa tersebut.
Tidak ada laporan mengenai korban luka atau meninggal akibat insiden tersebut.
Sementara ini, penyebab asal api diduga karena arus pendek listrik pada bagian depan salah satu rumah.
Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Proses pemadaman dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda yang mengerahkan beberapa unit pemadam kebakaran dari berbagai posko, serta Satuan REDKAR Kota Samarinda, Satuan PMK Swasta Samarinda, dan OPD Pemkot terkait.
Di samping itu, pihak keamanan dan instansi terkait, seperti Polsek Samarinda Kota, Babinsa & Babinkamtibmas, dan Patroli Beat 110 turut membantu mengamankan lokasi kejadian.
Tim medis dan kesehatan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Samarinda Siaga 112, Emergency Medical Team, dan Indonesian Escorting Ambulance juga berada di lokasi untuk memberikan pertolongan dan bantuan medis jika diperlukan.
Namun, penanganan kebakaran ini dihadapkan pada kendala akses lokasi yang berada di area bukit, sehingga upaya pemadaman dan penanganan harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan efisien.
Hingga saat ini, data mengenai total kerugian akibat kebakaran tersebut masih menunggu data riil dari pihak terkait. Petugas tetap berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan upaya penanganan lebih lanjut. (*)