Kaltim Serentak Panen Jagung Nusantara
KLIKSAMARINDA – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar panen jagung nusantara serentak di 26 kabupaten di 4 provini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Panen raya ini, Rabu 29 September 2021 juga sekaligus memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada acara panen jagung nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan menyatakan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus mendukung produktivitas jagung nasional dengan memberikan support berupa alsintan, sarpras, benih, pupuk, sarana irigasi dan bantuan lainnya kepada daerah untuk mencapai surplus dan juga swasembada jagung nasional.
“Panen hari ini membuktikan jagung ada di mana-dimana. Produksi jagung nasional kita tahun 2021 ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton,” ujar Menteri Syahrul Yasin Limpo.
Di Kaltim, Gubernur Kalimantan Timur, Bupati Kutai Kartanegara, DPRD Kukar, Dinas Pangan, TPH Prov. Kaltim, Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. Kukar, DPM dan para PPL , Tim BPTP Kaltim, yang diwakili oleh Dr. Ir. M.Hidayanto, M.P. selaku PLh Kepala Balai dan tim juga turut menghadiri panen raya tersebut.
Panen raya jagung di Kutai Kartanegara ini mewakili gerakan pertanian khususnya jagung yang ada di seluruh nusantara. Panen tersebut dilakukan di kawasan Kelompok Tani Saka Makmur, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong dengan luas hamparan 80 ha dan luas yang dipanen 4,5 ha dengan produktivitas 4,8 ton.
Dalam panen raya di Kukar, Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, menjelaskan pada hari ini dilakukan panen raya serentak sekitar 30 hektar, selain di Kutai Kartanegara, juga di Berau, Samarinda, Paser, Kutai Timur dan Penajam Paser Utara.
Menurut Gubernur Isran Noor, lahan dan kawasan pertanian pangan komoditas jagung di Kaltim cukup luas dan produktif yang tersebar merata di kabupaten dan kota. Bagi Gubernur Isran Noor, komoditas pertanian Kaltim cukup beragam, selain jagung, juga serealia, padi dan porang dan sawit.
“Walaupun Kaltim ini dari segi komoditas utama memang di sektor pertambangan, tapi sektor pertanian kita tetap eksis dan unggul,” ujar Gubernur Isran Noor.
Gubernur Isran Noor menerangkan, Kaltim masih terkendala membangun pabrik pakan ternak, sebab keterbatasan bahan baku. Gubernur Isran Noor mengakui bahan baku pelengkap pembuatan pakan ternak, selain harus berkesinambungan (kontinuitas) tersedia, juga harus mudah didapatkan.
Tetapi, persyaratan untuk membangun pabrik pakan ternak harus terpenuhi. Seperti, tersedia bahan baku yang cukup dan berkesinambungan.
“Sebenarnya rencana itu sudah banyak. Bukan hanya jagung, tapi dedak, kedelai serta tepung ikan. Itu salah satu komponen yang harus tersedia untuk mendukung produksi pabrik pakan ternak,” ujar Gubernur Isran Noor.
Bupati Kukar, Edi Damansyah berharap, dengan kehadiran Gubernur Kaltim pada panen jagung ini dapat menjadi bagian dari dorongan motivasi untuk mengembangkan budidaya jagung hibrida di Kukar.
Sebab jagung hibrida merupakan salah satu komoditas yang didorong karena pasarnya jelas dan perlakuannya tidak terlalu spesifik dan sangat mudah dengan karakteristik tanah di Kukar.
“Harganya juga lumayan, informasi yang saya dapat dari ketua poktan harganya mencapai 6 ribu per kilo,” ujar Edi Damansyah. (*)
