Adaptasi Kebiasaan Baru di Samarinda Saat Masa Fase Relaksasi Tahap Ketiga
KLIKSAMARINDA – Kota Samarinda mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) dalam sejumlah kegiatan yang melibatkan warga dalam kerumunan saat masa Fase Relaksasi Tahap Ketiga dalam masa pandemi Covid-19. Misal, aktivitas kegiatan pariwisata dan olahraga di ruang terbuka.
Beberapa kali, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, turun langsung untuk memberikan contoh dan ajakan terhadap pelaksanaan AKB di sejumlah sektor. Sebut saja sektor pariwisata. Syaharie Jaang menghimbau kepada masyarakat Kota Tepian agar kembali menghidupkan gairah pariwisata untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Seperti yang berlangsung pada Minggu, 5 Juli 2020, Syaharie Jaang melakukan agenda bersepada keliling destinasi wisata bersama isteri Puji Setyowati, Wakil Walikota M Barkati, Sekretaris Daerah (Sekda) Sugeng Chairuddin, Asisten III Ali Fitri Noor.
Meski begitu, dalam masa relaksasi atau pelonggaran tahap ketiga ini, Syaharie Jaang tetap menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, social distancing, juga mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
“Di Fase Relaksasi Tahap III ini kita juga akan membangkitkan kembali perekonomian terlebih UMKM. Makanya tadi sengaja kita sarapan di warung nasi kuning di Kampung Wadai dan destinasi wisata Taman Samarendah dan Citra Niaga.
“Jadi bukan sekedar olahraga, tapi sekaligus upaya menggenjot ekonomi warga dan destinasi wisata,” ujar Syaharie Jaang.
Sebelumnya, Syaharie Jaang juga mulai mengaktifkan ruang publik Taman Samarendah dengan menyalakan lampu tower Taman Samarendah dan Air Mancur Patung Kuda. Taman Kota di Samarinda tersebut Sudah 4 bulan atau selama Covid-19 tidak dinyalakan. Memasuki masa Fase Relaksasi Tahap III, lampu tower di Taman Samarenda mulai menyala kembali.
“Ini untuk menyedot kembali animo kunjungan warga yang sebelum corona begitu luar biasa. Sesuai janji saya di Fase Relaksasi Tahap III, malam ini juga masih rangkaian untuk menghidupkan kembali destinasi pariwisata termasuk ekonomi kreatif, mikro dan menengah yang ada di Samarinda, juga mengenalkan destinasi-destinasi wisata baru, serta menghidupkan destinasi yang ada ini, seperti kita tahu menara Taman Samarendah ini hampir 4 bulan, lampu dan air mancurnya tidak nyalakan,” ujar Syaharie Jaang, Sabtu malam, 4 Juli 2020..
Tak hanya itu, kegiatan seperti resepsi pernikahan pun mulai beradaptasi dalam Fase Relaksasi III menuju New Normal. Pada Minggu 5 Juli 2020, Komunitas Vendor Wedding Organizer mengadakan Simulasi Wedding dengan Standar Protokol Kesehatan penanggulangan Covid-19 di Ballroom Hotel Harris.
Simulasi tersebut digarap sangat megah, lengkap dengan dekorasi, pemeran pengantin, panggung, pemeran tamu, catering sampai dengan simulasi band. Dari pengarakan pengantin sampai catering simulasi ini dibuat.
Simulasi ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan physical distancing, baik antara mempelai dan mertua, maupun mempelai dan tamu. Jarak pemisah pun dibuat vendor untuk antre bersalaman, maupun jarak foto bersama.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Samarinda Tejo Sutarnoto menyatakan Pemkot Samarinda menyambut baik masuknya Fase Relaksasi III di Kota Samarinda, tentunya vendor-vendor Wedding yang sudah lama vakum bisa kembali beroperasi.
“Walikota sudah membuka selebar-lebarnya kesempatan untuk menjalani aktivitas seperti biasa, tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujar Tejo Sutarnoto. (*)
(Sumber: Humas Pemkot Samarinda