Lewat Seni dan Budaya, Pemkot Samarinda Bangkitkan Aktivitas Citra Niaga
KLIKSAMARINDA – Upaya membangkitkan kembali kawasan Citra Niaga yang dulunya merupakan pusat oleh-oleh khas Samarinda terus dilakukan Pemkot Samarinda. Selain melalui rencana penataan ulang, upaya tersebut juga ditempuh melalui pelbagai event.
Tujuannya agar kawasan tersebut tetap bisa eksis kembali di tengah perkembangan kota Samarinda yang semakin modern.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi menyatakan hal tersebut saat membuka kegiatan seni dan budaya di Pendopo Kawasan Wisata Citra Niaga Samarinda, Rabu 30 Maret 2020.
“Dengan meningkatkan kualitas ruang, terbuka publik untuk berkesenian, dan berkreasi, serta menyediakan wadah yang dapat bersaing dengan lainnya,” ujar Wawali Rusmadi.
Saat ini, sejumlah pusat perbelanjaan di Samarinda tengah mengalami re-design dan tampilan. Sehingga ruang tersebut akan menjadi modern dan memberikan kesan sesuai kebutuhan masyarakat masa kini.
“Di era tahun 90-an kompleks Citra Niaga merupakan pusat kegiatan masyarakat, khususnya perdagangan dan kuliner terbesar di Samarinda,” ujar Wawali Rusmadi.
Di era itu, Citra Niaga pernah meraih penghargaan internasional Aga Khan Award pada tahun 1989.
“Penghargaan tersebut didapatkan Citra Niaga karena dapat memenuhi kepentingan ekonomi dan sosial, serta keindahan bangunannya.”kata Rusmadi wakil walikota
Wawali Rusmadi menambahkan, pengelolaan Pasar Citra Niaga juga dinilai menjadi cerminan demokrasi. Di kawasan Citra Niaga, para pedagang kaki lima, pengelola toko kelontong, pemerintah, pengusaha, dan koperasi terlibat dalam kegiatan usaha yang saling berkaitan.
“Karena itu, saya memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, pendukung, dan pengisi acara Pentas Seni dan Budaya, yang mengangkat tema “menghidupkan Citra Niaga dalam Seni, Karya, dan Budaya” ini. Teriring harapan semoga pandemi Covid-19 segera tuntas dan berlalu,” ujar Wawali Rusmadi.
Kegiatan Pentas Seni dan Budaya di Citra Niaga ini bertajuk “PANGARI PARIWISATA DAN SENI” yang berarti Gotong Royong. Dalam bahasa Dayak Belangin, Pangari berarti bersama-sama mengerjakan sesuatu, saling membantu, dan saling mengutamakan bagi yang membutuhkan bantuan.
“Semangat ini tentu bersinergi dengan program prioritas Pemerintah Kota Samarinda, yakni PRO-BEBAYA (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat). Esensinya adalah semangat gotong royong di masyarakat. Dengan bebaya, kita akan mampu mengangkat dan menyelesaikan setiap persoalan kota tanpa harus saling menyalahkan,” ujar Wawali Rusmadi.
Menurut Wawali Rusmadi, semangat tersebut sejalan dengan visi mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat peradaban.
“Kompleks Citra Niaga harus kita kembalikan menjadi lokasi wisata belanja yang menjadi ajang silaturahmi para pelaku seni dari semua kalangan. Panggungnya yang terletak di Center Design Citra Niaga bisa kembali menjadi fasilitas penting untuk para pegiat seni di Kota Samarinda,” ujar Wawali Rusmadi.
Wawali Rusmadi berharap agar seluruh pihak memberikan dukungan penuh dalam rangka membangkitkan kembali kawasan Citra Niaga.
“Pointnya adalah meningkatkan kualitas ruang terbuka publik untuk berkesenian dan berkreasi, serta menyediakan wadah yang dapat bersaing dengan lainnya,” ujar Wawali Rusmadi. (Pia-01/Adv)