KLIKSAMARINDA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aji Muhammad Fitra Firnanda, memaparkan sejumlah penyebab jalan poros penghubung Sangasanga-Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar).
Kerusakan jalan Sangasanga-Muara Jawa sejak 1 Juni 2023 lalu itu berupa patahan dan retakan puluhan meter.
Aji Muhammad Fitra Firnanda menyatakan, kerusakan ini bisa terjadi karena pelbagai faktor. Antara lain, terjadi penurunan tanah dasar.
Menurut Aji Muhammad Fitra Firnanda, penurunan tanah dasar seperti itu kerap terjadi karena oleh Over Dimension dan Over Loading (ODOL) kendaraan yang melintas di atasnya.
“Odol membuat tanah dasar menjadi kurang stabil,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda ditemui Selasa 6 Juni 2023, usai peresmian Rumah Sakit Mata Provinsi Kaltim, Jalan Muhammad Yamin, Samarinda.
Aji Muhammad Fitra Firnanda menambahkan, penyebab kerusakan jalan lainnya bisa terjadi akibat terjadi pergeseran tanah karena air.
“Bisa disebabkan oleh air yang membuat tanah bergeser,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Dari pelbagai kemungkinan penyebab yang ada, Aji Muhammad Fitra Firnanda belum dapat memastikan penyebab utama kerusakan jalan tersebut.
“Kira-kira inilah penyebabnya. Terus terang, kami belum bisa memastikannya,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Aji Muhammad Fitra Firnanda membantah dugaan kesalahan teknis selama pembangunan jalan Provinsi Kaltim ini.
Secara teknis, Aji Muhammad Fitra Firnanda menerangkan, mutu atau kualitas beton dalam pembangunan jalan poros dengan APBD Rp22,4 miliar tersebut sangat berkualitas.
Bahkan, pihaknya telah melakukan uji kekuatan beton di lapangan.
“Kalau dari mutu beton kita masuk semua, bisa diperiksa itu (kualitasnya),” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Yang jelas, Aji Muhammad Fitra Firnanda menegaskan patah jalan itu dapat terjadi karena penuruan tanah dasar.
“Namun kalau beton kan ketika tanahnya turun, ya pasti pecahlah. Pembangunannya itu beton tanpa tulangan, kalau kekerasannya saya pikir sesuai dan masuk. Nah penurunannya kenapa, banyak sebabnya,” ujar Aji Muhammad Fitra Firnanda.
Demi memastikan penyebab kerusakan jalan Sangasanga-Muara Jawa, Dinas PUPR Kaltim akan melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap kerusakan jalan yang terjadi. (Dya)