Politik

Akankah Rusmadi Bertarung di Pilwali?

KLIKSAMARINDA – Pemilihan Walikota Samarinda 2020 diikuti banyak nama. Satu diantaranya yang disebut-sebut akan maju adalah Rusmadi Wongso; sosok yang dianggap berpotensi duduk di balai kota namun dibayangi kegagalan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur 2018 dan Pemilihan Calon Legislatif 2019.

“HUJAN banjir begini, makanan sehari-hari.” Selarik kalimat dari lagu “Kaltim Bermartabat” –cover lagu “Pergi Pagi Pulang Pagi” milik Armada– yang dilantukan Rusmadi lewat video musik itu sempat menuai polemik. Masalah banjir yang tak kunjung tuntas 2 dekade terakhir menjadi kritik Rusmadi untuk Walikota Samarinda Syharie Jaang. Tensi semakin tinggi manakala keduanya sama-sama bertarung di pilgub Kaltim tahun lalu.

Publik tentu masih ingat bagaimana lagu tersebut kemudian viral di kanal media sosial Facebook dan Instagram. Rusmadi menjadi perbincangan hangat netizen di jagat maya selama beberapa pekan lantaran dianggap mewakili aspirasi masyarakat ibukota Kaltim. Sayang, di penghujung kontestasi, mantan Sekretaris Provinsi Kaltim yang berpasangan dengan mantan Kapolda Kaltim Irjen. Pol. (Purn) Safaruddin gagal duduk di kantor Gubernur Kaltim, Jl. Gajah Mada.

Ironi mantan dekan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman ini, bahkan terjadi di lokasi Rusmadi mencoblos –TPS 06, Kelurahan Gunung Lingai, Samarinda. Ia kalah dan hanya meraih 97 suara.
Sebagai pengingat, Rusmadi-Safaruddin disokong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat. Menilik hasil resmi rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Kaltim, Rusmadi-Safaruddin meraih 324.226 suara (24,32 persen).

Keduanya mengalahkan pasangan politisi kondang. Contohnya, Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang berpasangan dengan Awang Ferdian Hidayat –anggota DPR RI sekaligus putra Gubernur Kaltim saat itu, Awang Faroek Ishak. Keduanya berada diurutan ketiga dengan perolehan 302.987 suara (22,73 persen). Andi Sofyan Hasdam –mantan Walikota Bontang– yang berpasangan dengan Walikota Balikpapan Rizal Effendi, bahkan hanya meraih 288.166 suara (21,62 persen).

Di Pileg 2019 nasib Rusmadi setali tiga uang. Maju sebagai calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan nomor urut 4, Cak Rus –sapaan akrabnya– justru kembali gagal ke Senayan lantaran hanya memperoleh 29.115 suara. Ia kalah dengan koleganya, Safaruddin (86.528 suara) dan Ismail Thomas (49.174 suara).

Kini, tersiar kabar, pria kelahiran Samarinda 30 Oktober 1962 itu akan maju di pilwali Samarinda. Sejumlah basis suara Rusmadi ketika pilgub dan pileg yang menamakan diri sebagai Kawal Rusmadi, mendorongnya untuk memimpin Kota Tepian.

Ditemui Klik Samarinda dalam sejumlah kesempatan, Rusmadi tidak secara eksplisit menyatakan akan ikut berpartisipasi tahun depan. “Saya sudah dengar permintaan masyarakat agar saya maju. Tapi kita lihat saja nanti. Saya belum berani bilang. Saat ini saya masih fokus membantu masyarakat kita di beberapa kegiatan,” katanya, saat ditemui di lobi Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.

Rusmadi menegaskan, saat ini yang terbaik adalah membangun semangat masyarakat Samarinda untuk berbenah. Terlebih, Kaltim akan menjadi ibukota negara. “Bagi saya ini yang penting, begitu bangganya masyarakat kita ketika provinsinya menjadi ibukota negara. Semangat ini yang perlu dijaga dan dikawal, seiring dengan pembenahan,” jelasnya.

Bagi Rusmadi, maju tidaknya di pilwali nanti bukan soal. “Saya ini guru, karakternya adalah pengabdian. Saya hanya ingin tempat saya dilahirkan ini berubah menjadi lebih baik lagi. Apapun yang terjadi di depan, saya sudah siap terhadap segala kemungkinan,” ucapnya. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status