DPRD Kaltim

Porsi Pembangunan Jalan Kaltim 2023 Bertambah, Veridiana Minta Jangan Hanya IKN Yang Dibangun

KLIKSAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang menyatakan, alokasi anggaran pembangunan jalan Kaltim mengalami peningkatan di tahun 2023. Menurut Veridiana Huraq Wang, pada 2023 ini, anggaran pembangunan jalan Kaltim meningkat sekitar Rp300 miliar menjadi Rp1,8 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR yang tercatat sebesar Rp1,8 triliun.

Peningkatan ini lebih banyak dari jumlah anggaran tahun sebelumnya. Pada 2022 lalu, Kaltim hanya kebagian anggaran infrastruktur jalan sebesar Rp1,5 triliun.

Peningkatan anggaran pembangunan jalan di Kaltim ini menjadi dorongan semangat bagi Pemprov Kaltim untuk terus membenahi jalan di seluruh wilayah Kaltim.

“Ada kenaikan anggaran untuk pembangunan jalan Kaltim, sekitar Rp300 miliar,” ujar anggota DPRD Kaltim asal Dapil Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) ini, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Pembangunan Infrastruktur Jalan Nasional di DPRD Kaltim, Senin 27 Februri 2023 lalu.

Sejumlah kabupaten/kota di Kaltim yang memiliki ruas jalan nasional yang cukup besar yaitu jalan penghubung antara Kubar dan Mahulu.

Jalur perbatasan antara Kaltim dan Kalsel dan jalan penghubung antara Samarinda menuju Kutai Timur (Kutim). Total jalan nasional di Kaltim mencapai 1.008 kilometer.

“Kita semua berharap, dari total panjang jalan nasional seribuan lebih kilometer ini, akan dapat terealisasi perbaikan pembangunannya di atas 70 persen pada tahun 2023 ini,” ujar Veridiana Huraq Wang.

Sebelumnya, pihak Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari pemerintah pusat memberikan perhatian bagi pembangunan infrastruktur di Kaltim.

Subkor Bidang Preservasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Kaltim, Tri Bakti Mulianto menyatakan, di tahun 2023 ada alokasi anggaran yang mencapai Rp10,633 triliun yang pemerintah pusat kucurkan ke Kaltim.

Sekitar Rp8,7 triliun untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN Nusantara. Sisanya Rp1,8 triliun dialokasikan untuk pemenuhan dan perbaikan pembangunan infrastruktur jalan di Kaltim.

“Utamanya pembangunan jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat atau Kementerian PUPR. Jadi anggaran Rp10,633 triliun itu adalah total anggaran untuk pembangunan jalan di Kaltim. Rp8,7 triliun untuk pembangunan jalan, jembatan, dan tol di IKN. Sisanya Rp1,8 triliun untuk wilayah Kaltim yang lain,” ujar Tri Bakti

Meski begitu, Veridiana Huraq Wang tetap berharap agar pembangunan jalan juga menyentuh seluruh wilayah Kaltim.

“Walaupun IKN itu juga wilayah kaltim juga yang dibangun. Tapi yang kami inginkan juga wilayah Kalimantan Timur secara utuh pembangunan jalan. Bukan hanya di IKN saja yang dibangun,” ujar Veridiana Huraq Wang.

Sementara pembangunan jalan di perbatasan wilayah Long Bagun ke Long Pahangai yang merupakan jalan non status belum ada dianggarkan pada 2023 ini. Justru pembangunannya baru akan dieksekusi pada 2025.

Menurut Veridiana Huraq Wang, saat ini baru dibuat itu desain engineering design (DED).

“Artinya kan masyarakat masih harus bersabar lagi menunggu 2025. Sebab pada 2025 baru akan dianggarkan sebesar Rp200 miliar. Itu pun belum tuntas,” ujar Veridiana. (Adv/DPRDKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status