FokusNews

Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Samarinda Bertambah

KLIKSAMARINDA – Seorang staf Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meninggal dunia di tengah pandemi Covid-19. Almarhum tutup usia Jumat siang, 24 Juli 2020 di RSUD AWS Samarinda.

Jabatan terakhir almarhum adalah Kepala Seksi Pembukuan dan Penagihan pada UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Wilayah Balikpapan.

“Almarhum sempat mengalami demam tinggi, puncaknya terjadi pada saat mengalami tifus. Waktu itu almarhum dirawat di RS Dirgahayu Samarinda,” kata Pj. Sekretaris Provinsi Kaltim, HM Sa’bani, Jumat 24 Juli 2020 melalui rilis.

Setelah sembuh, almarhum sempat keluar dari rumah sakit. Namun tidak lama berselang, almarhum kembali harus dibawa ke rumah sakit akibat serangan jantung. Tercatat almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung. Belakangan setelah dilakukan pemeriksaan swab, almarhum juga dinyatakan positif Covid-19.

“Yang jelas, penyakit utamanya itu (tifus dan jantung) yang membuat almarhum harus dibawa ke rumah sakit. Bukan karena Covid,” ujar Sa’bani.

Dua penyakit utama itu diduga sangat berpengaruh terhadap kesehatan almarhum. Namun belum bisa diketahui, dimana almarhum terpapar Covid-19. Sebab almarhum adalah pejabat struktural di bagian dalam dan tidak bertugas di bagian layanan yang memungkinkan interaksi langsung dengan para wajib pajak.

Lagi pula, protokol kesehatan di seluruh Samsat diterapkan dengan sangat ketat.

“Pemprov Kaltim mengucapkan turut berdukacita, semoga almarhum husnul khotimah dan seluruh keluarga diberikan ketabahan,” tutup Sa’bani.

Sejalan dengan keterangan yang disampaikan Pj. Sekretaris Provinsi Kaltim, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim menerangkan pasien tersebut merupakan SMD 136 (laki-laki 54 tahun) warga Samarinda.

Pasien merupakan kasus suspek bergejala dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas, kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 17 Juli 2020 dan dirawat di RSUD AW Syahranie. Hasil diagnose Tim Klinis terdapat gambaran ARDS dengan Comorbid Diabetes Melitus dan pada pasien telah terpasang Ventilator. Pada hari ini (24 Juli 2020) kondisi Pasien memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada pukul 13.40 Wita,” ujar Andi Muhammad Ishak melalui teleconference melalui aplikasi Zoom, Jumat malam, 24 Juli 2020.

Dengan demikian, kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Samarinda yang meninggal dunia per Jumat 24 Juli 2020 mencapai 10 orang.

Selain kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia di Samarinda, Andi Muhammad Ishak juga menerangkan adanya kasus meninggal dunia di Paser per 24 Juli 2020, yaitu PSR 62 (laki-laki 75 tahun) warga Paser, merupakan kasus Suspek Bergejala dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas dengan gambaran Pneumonia pada foto thoraks, kasus terkonfirmasi Covid19 pada 20 Juli 2020 dan dirawat di RSUD Panglima Sebaya Paser.

“Hasil diagnose Tim Klinis terdapat gambaran ARDS dengan Comorbid Hipertensi, Penyakit Jantung, dan pada pasien terpasang Ventilator. Kondisi pasien memburuk dan dilaporkan meninggal dunia pada 22 Juli 2020 pukul 08.38 Wita,” ujar Andi Muhammad Ishak.

Hingga 24 Juli 2020 di Paser, kasus pasien Covid-19 yang meniggal dunia mencapai jumlah 2 orang. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status