Mencermati Komitmen Pemkot Samarinda Saat HUT ke-63 Tahun

KLIKSAMARINDA – Memasuki usia 63 tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah melakukan pembenahan di segala lini.
Pembenahan Kota Samarinda itu terus berlanjut dari waktu ke waktu hingga masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi.
Saat pidato pada Upacara Peringatan HUT Samarinda ke-355 dan HUT Pemkot Samarinda ke-63 tahun, Sabtu 21 Januari 2023, Wali Kota Samarinda Andi Harun menguraikan sejumlah komitmen, usaha, hingga pencapaian pembangunan di masa kepemimpinannya bersama Wawali Rusmadi.
Wali Kota Andi Harun tak menampik bahwa pencapaian pembangunan sejak dilantik hingga memasuki tahun 2023 merupakan kesinambungan dan keberlanjutan dari program pemimpin Kota Samarinda sebelumnya.
“Prestasi dari pemimpin sebelumnya menjadi komitmen bagi kami untuk mempertahankannya. Ini juga menjadi pelajaran untuk bisa menghargai, mengakui, sekaligus melanjutkan hasil-hasil terbaik yang diperoleh pemimpin kita sebelumnya. Kalau tidak merupakan tarikan sejarah, kami bersama Pak Rusmadi tidak bisa berdiri di sini. Kita harus menghargai karya pemimpin sebelumnya,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Mempertahankan pencapaian dan hasil pembangunan pemimpin sebelumnya menjadi satu di antara beberapa komitmen Wali Kota Andi Harun dan Wawali Rusmadi di masa kepemimpinan sejak dilantik untuk masa jabatan periode 2021–2024.
Dalam uraian tanpa membaca teks, Wali Kota Andi Harun menyatakan sejumlah komitmen lainnya yang berkaitan dengan birokrasi pemerintahan dan pelayanan publik.
Tentang birokrasi dan pemerintahan, secara tegas Wali Kota Andi Harun memberikan catatan penting bagi jalannya birokrasi yang bersih dari korupsi.
Wali Kota Andi Harun menegaskan, dalam era kepemimpinannya, upaya membangun pemerintahan yang bersih atau clean governance menjadi syarat mutlak mendukung pembangunan.
“Pemerintahan ini adalah pemerintahan yang antikorupsi, antipungli, antisetoran, dan itu dimulai dari pimpinan teratas,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Kasus-kasus korupsi yang melibatkan kepala daerah di Indonesia, menurut Wali Kota Andi Harun, harus menjadi pelajaran berharga dalam menjalankan fungsi pemerintahan.
Akibat logis dari perilaku tindak pidana korupsi bukan hanya berdampak hukum kepada mereka yang terlibat, pun menghambat karir pegawai.
“Budaya setoran dari bawah ke atas harus benar-benar dihentikan. Ini harus menjadi komitmen besar kita,” tandas Wali Kota Andi Harun.
Catatan atas tindakan korupsi juga akan sangat berpengaruh terhadap penentuan pejabat pemerintah. Baik itu dengan adanya intervensi faktor luar seperti lembaga politik maupun dari kalangan terdekat dari pejabat.
“Saya ingin tegaskan, Pemkot Samarinda ingin membentuk pemerintahan yang profesional lahir dari pegawai berprestasi. Tahun ini akan segera melaksanakan promosi jabatan full dengan tahapan merit sistem. Wali Kota dan Wakil Wali Kota tidak lagi memiliki sedikit ruang untuk melakukan intervensi kepada baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan). Kita juga akan mewariskan sistem ini kepada pemimpin selanjutnya agar terus berada di sistem yang benar,” tegas Wali Kota Andi Harun.
Komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi sejak dilantik hingga akhir masa kepemimpinan pada 2024 juga akan memprioritaskan program pengendalian banjir.
Bahkan Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa pengendalian banjir merupakan program super prioritas.
“Saya memilih kata pada hari ini bahwa pengendalian banjir adalah program yang super prioritas. Sehingga APBD Kota Samarinda akan diarahkan secara maksimal untuk membiayai pengendalian banjir secara bertahap dari tahun ke tahun,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Selain komitmen melakukan pengendalian banjir, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Andi Harun dan Rusmadi juga tetap memberikan perhatian kepada pembangunan infrasturktur dan jalan serta mendorong Samarinda menjadi kota bersih.
Namun, menurut Wali Kota Andi Harun, demi menuju Samarindaa Kota Bersih, memerlukan kerja bersama.
Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga memerlukan partisipasi masyarakat secara aktif dan konsisten menjaga kebersihan kota.
“Mari kita sama-sama edukasi dan sosialisasikan hingga ke lingkungan terkecil soal membuang sampah di tempat yang telah ditentukan. Kota ini tidak pernah bisa menajdi kota yang bersih kalau prakarsa hanya lahir dari pemerintah. Meski begitu, hasil yang bisa dicapai saat ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ujar Wali Kota Andi Harun. (Adv/PemkotSamarinda)