Lima Ribu Paket Sembako dari Presiden Untuk Warga Terdampak Covid-19 di Samarinda
KLIKSAMARINDA – Bantuan Sembako dari Pemerintah Pusat akan segera diterima 5 ribu warga terdampak wabah Covid-19 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Rencana itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Mekanisme Pendistribusian Bantuan Sembako Presiden RI terkait Covid-19 yang langsung dipimpin Kepala Sektretariat Presiden, Heru Baudi Hartono, melalui Video Conference (Vidcon), Selasa 5 Mei 2020.
Vidcon ini langsung diikuti Walikota Samarinda Syaharie Jaang didampingi Kapolres Samarinda Arif Budiman, Dandim 0901 Samarinda Tomi Kaloko Utomo, Sekretaris Daerah Sugeng Chairuddin, Asisten I Tejo Sutarnoto, Kepala Diskominfo Samarinda Aji Syarif Hidayatullah, Kepala Dinas Sosial Samarinda Ridwan Tassa dan Kepala Badan Kesbangpol Samarinda Sucipto Wasis di ruang VIP Rumah Jabatan Walikota Samarinda.
Heru Baudi Hartono menyampaikan dalam waktu dekat ini Presiden Joko Widodo akan menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat Indonesia melalui Pemerintah Daerah. Sedangkan isi dalam paket bantuan tersebut diantaranya 10 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 1 kotak teh celup.
“Paket ini akan dibagikan kepada warga yang sementara tidak terdaftar dalam bantuan Kementerian Sosial dan yang tidak pernah menerima bantuan apapun dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” tegas Heru.
Ia menyebutkan bantuan sembako yang akan diberikan sebanyak 5 ribu paket sembako untuk Kota Samarinda dan rencananya didistribusikan mulai 8 Mei 2020 nanti.
Syaharie Jaang menyampaikan kepada Kepala Sekretariat Presiden ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas bantuan 5.000 paket sembako yang akan diberikan kepada masyarakat Kota Samarinda. Pemerintah Kota Samarinda telah membagikan bantuan sembako sebanyak lebih dari 38 ribu paket sembako kepada masyarakat yang memerlukan akibat terdampak wabah Covid-19 di luar bantuan dari Kementrian Sosial dan Pemerintah Provinsi.
Pemerintah Kota Samarinda sementara ini masih mendata mahasiswa-mahasiswa untuk diberikan bantuan sembako, yang kuliah di Samarinda dan tidak bisa pulang kampung karena pembatasan wilayah. (*)