Musda dan Muswil Ikabes Sriwijaya Kukar dan Kaltim, Siap Partisipasi dalam Pembangunan
KLIKSAMARINDA – Ikatan Keluarga Besar (Ikabes) Sriwijaya menggelar Musyawarah Daerah atau Musda dan Musyawarah Wilayah atau Muswil di Rumah Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Bukit Biru Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu 5 Februari 2022, kemarin.
Acara Musda dan Muswil yang ke-II Ikabes Sriwijaya Kukar dan Ikabes Sriwijaya Provinsi Kaltim ini dihadiri Bupati Kukar diwakili Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Destianti, Ketua Panitia Musda Ikabes Sriwijaya Kukar, Ketua Ikabes Sriwijaya Kaltim, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Ketua Ikabes Sriwijaya masing-masing daerah, dan tamu undangan.
Acara dimeriahkan dengan tarian Dayak Enggang Modern dari anak-anak Sumatera kelahiran Kota Raja Tenggarong.
Ketua Panitia Musda Ikabes Sriwijaya Kukar, Budiman yang juga anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, berterima kasih kepada anggota panitia bekerja keras hingga pelaksanaan acara Musda kali ini bisa berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
“Terima juga para undangan yang telah datang ke acara Musda ini. Selain acara musda acara ini juga mengedepankan tali silahturahmi antar sesama warga Sumatera Bagian Selatan,” ujar Budiman.
Sementara itu, Ketua Ikabes Sriwijaya Kukar periode 2017-2020, Arif Budiman bangga dengan pelaksanaan Musda Ikabes Sriwijaya. Pasalnya, pelaksanaan agenda tersebut beberapa kali sempat tertunda.
“Rencana diselenggarakan tanggal mulai tanggal 24 Januari, 30 Januari. Akhirnya terlaksana 5 Februari ini. Ikabes Sriwijaya Kukar berdiri dari tahun 2017 dan belum masuk dan tercatat di Kesbangpol. Nanti setelah pengurus yang baru, akan kami daftarkan,” ujar Arif Budiman.
Apresiasi atas pelaksanaan Musda dan Muswil Ikabes Sriwijaya di Kaltim ini juga datang dari Ketua Ikabes Sriwijaya Provinsi Kaltim, Eddy Effendi. Eddy Effendi menyampaikan terimakasih kepada Bupati Kutai Kartanegara yang diwakili Kepala Kesbangpol Kabupaten Kutai Kartanegara, Rinda Destianti.
Menurut Eddy Effendi, warga Ikabes Sriwijaya yang berada di tanah rantau agar bisa menjaga kedamaian bersama-sama.
“Ada salah satu peribahasa yang populer di kalangan masyarakat adalah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’. Peribahasa tersebut mengandung arti bahwa seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tinggal. Diharapkan warga Ikabes di masing-masing daerah bisa menjunjung adat istiadat setempat serta menghargai adat istiadat setempat sehingga bisa menjaga kedamaian di tanah rantau bersama-sama,” ujar Eddy Effendi.
Dewan Pembina Ikabes Sriwijaya Kukar, Elly Hartati Rasyid, yang juga anggota DPRD Provinsi Kaltim, menyampaikan bahwa dirinya sangat terharu dengan keberadaan Ikatan keluarga Besar Sriwijaya di Kalimantan Timur.
“Salah satu keluarga kita ada yang sakit, kepedulian sangat tinggi. Saya mengharapkan Ikabes Sriwijaya ke depannya bisa solid, maju, dan bergotong royong demi memajukan Ikabes Sriwijaya ini,” ujar Elly Hartati Rasyid.
Mewakili Bupati Kutai Kartanegara, Kepala Kesbangpol Kabupaten Kukar, Rinda Destianti menyatakan, kehadiran Ikabes Sriwijaya menambah keanekaragaman budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal itu, menurut Rinda Destianti, sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetap satu jua.
“Dengan kehadiran Ikabes Sriwijaya Kukar diharapkan bisa aktif di setiap agenda sosial serta mendukung program pemerintah daerah. Saya berharap Ikabes Sriwijaya Kukar bisa jaya dan solid. Selamat bermusyawarah besar tetap jaga kerukunan bersama,” ujar Rinda Destianti.
Dalam Musda kedua Ikabes Kukar tersebut, terpilih secara aklamasi Arif Budiman menjadi ketua Ikabes Sriwijaya Kutai Kartanegara periode 2022-2024.
Keputusan itu merupakan hasil Musyawarah Daerah Ikatan Keluarga Besar Sriwijaya Kutai Kartanegara melalui proses pemilihan ketua dalam forum Musda Ikabes Sriwijaya Kukar.
Sementara itu, dalam Muswil Ikabes Sriwijaya Kaltim sempat terjadi pemungutan suara secara tertutup untuk menentukan Ketua Ikabes Sriwijaya Kaltim.
Tampil sebagai calon ketua, incumbent Eddy Effendi dan mantan ketua Ikabes Samarinda, Rusdi Dovi. Proses pemungutan suara secara tertutup itu diikuti perwakilan dari 5 daerah Ikabes Sriwijaya se Kaltim.
Kelima perwakilan wilayah tersebut yaitu Ikabes Sriwijaya Samarinda, Ikabes Sriwijaya Balikpapan, Ikabes Sriwijaya Kutai Kartanegara, Ikabes Sriwijaya Kutai Timur, dan Ikabes Sriwijaya Bontang.
Pelaksanaan Muswil Sriwijaya ke2 Kalimantan Timur berjalan cukup alot. Panitia awalnya membentuk Tim Formatur lengkap dengan sejumlah nama calon ketua Ikabes Sriwijaya Kaltim di periode mendatang.
Dalam Sidang 2, Arif Budiman menjadi pimpinan sidang Muswil Ikabes Sriwijaya Kaltim di Rumah Wakil Bupati Kutai Kartanegara.
“Karena hasil voting lebih banyak yang setuju menggunakan cara tertutup, maka kami putuskan proses pemilihan anggota formatur dilakukan secara tertutup” kata Arif Budiman.
Pimpinan sidang kemudian meminta setiap perwakilan Ikabes Sriwijaya daerah untuk memilih Ketua Ikabes Sriwijaya Kaltim selanjutnya.
“Kami telah sediakan TPS.” ujar Arif Budiman.
Proses pemungutan dan penghitungan suara berlangsung tertib. Hasilnya, 3 daerah Ikabes Sriwijaya memilih Rusdi Dovi sebagai ketua Ikabes Sriwijaya Kaltim. Dua suara lainnya memilih Eddy Effendi.
Ketua terpilih hasil voting Muswil ke-2 Ikabes Kaltim periode 2022-2025, Rusdi Dovi mengatakan dirinya akan membawa perubahan Ikabes Kaltim ke arah lebih maju. Apalagi Kalimantan Timur akan jadi Ibu Kota Negara (IKN).
Rusdi Dovi juga mengatakan akan mempererat tali silahturahmi antar warga Sumatera bagian Selatan atau Sumbagsel yang ada di Kalimantan Timur. Baik Ikabes Sriwijaya Balikpapan, Ikabes Sriwijaya Samarinda, Ikabes Sriwijaya Kutai Kartanegara, Ikabes Sriwijaya Bontang, Ikabes Sriwijaya Kutai Timur dan termasuk kabupaten kota yang belum ada dan belum bergabung.
“Kita warga Ikabes di Kaltim bisa berperan serta berpartisipasi dalam rangka pembangunan IKN ini, wong Sumatera yang ada di Kalimantan Timur jangan cuma berdiam diri saja,” ujar Rusdi Dovi.
Hingga 2022, tercatat warga Ikabes Sriwijaya di Kalimantan Timur mencapai 5 ribu lebih. Rusdi Dovi memperkirakan masih ada warga Ikabes yang belum terdata mencapai 7000 orang.
Warga Sumbagsel itu bisa bergabung dengan Ikabes di kabupaten kota yang telah terbentuk.
“Untuk dulur-dulur senior yang banyak keterbatasan waktunya agar kiranya dapat bergabung,” ujar Rusdi Dovi. (*)