Legislator Bontang, Selambai Perlu Pembangunan Berkelanjutan
KLIKSAMARINDA – Wilayah Selambai, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki potensi dari pelbagai aspek. Misal, aspek ekonomi dan pariwisata. Untuk mendukung pengembangan aspek-aspek itu, memerlukan upaya pembangunan berkelanjutan, terutama bagi warga nelayan yang rerata bermukim di wilayah tersebut.
Karena itu, sebagai langkah proaktif terhadap pembangunan di wilayah Selambai, anggota DPRD Bontang, Faisal, terus mengawal pembangunan aspek-aspek tersebut. Selain agar memperoleh data dan informasi valid, pengawasan juga penting untuk memastikan pembangunan yang tepat sasaran.
Ditemui beberapa waktu lalu, anggota Komisi III DPRD Bontang ini memberikan contoh pembangunan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Selambai, Lok Tuan, Bontang Utara. Menurut Faisal, pembangunan dari program Kotaku terkesan tidak ada perkembangan.
Pembangunan melalui program Kotaku ini berupa jembatan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. Waktu pekerjaannya selama lima bulan mulai bulan Juli-November 2021.
Faisal menyatakan kontraktor pelaksana pembangunan dinilai lamban karena hanya mengirim material kayu ke titik lokasi tanpa ada bahan susulan lainnya. Padahal, pembangunan jembatan 2000 meter itu membutuhkan kayu sebanyak 900 kubik.
Kendala lainnya adalah honor pekerja yang terhitung murah menyebabkan minimnya pekerja yang berminat dalam proyek itu. Pekerja proyek hanya diberikan upah murah oleh pihak kontraktor Rp 120 ribu per meter. Faisal mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sampai bulan November.
“Kita beri kesempatan agar menyelesaikannya. Jangan sampai merugikan Bontang,” ujar Faisal.
Faisal juga menyoroti perihal kelistrikan kampung Selambai. Pasalnya, warga Selambai kerap mengalami turun tegangan listrik mendadak. Faisal meminta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bontang agar menambah daya tegangan listrik di daerah pesisir.
“Pihak PLN Bontang agar segera menangani masalahan tersebut. PLN perlu menambah trafo dan perlu melakukan pengecekan,” ujar Faisal. (Fn-Adv)
