News

Krisis Guru di SD Filial 004 Samarinda Mengancam Aktivitas Belajar Mengajar

KLIKSAMARINDASekolah Dasar Filial 004 di Desa Berambai, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengalami krisis tenaga pengajar.

Aktivitas belajar mengajar di sekolah Filial 004 terancam terhenti jika Bertha Buadera, satu-satunya guru honorer yang mengajar di sana, tidak dapat hadir karena alasan kesehatan.

Lokasi SD Filial 004 yang berada tepat di perbatasan Desa Berambai Samarinda dengan Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, membuat kondisi sekolah ini minim perhatian.

Sekolah Filial 004 Berambai yang hanya memiliki dua lokal ini saat ini hanya memiliki 10 siswa dan siswi. Selain itu, sekolah tidak memiliki guru tetap, hanya satu guru pengajar dengan status tenaga honorer, yaitu Bertha Buadera.

Lokasi sekolah yang berada di pinggiran kota yang dipimpin Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi ini membuat para siswa kesulitan untuk sampai ke sekolah jika kondisi hujan.

Apalagi jika Bertha Buadera, guru satu-satunya yang mengajar di sekolah itu, sakit, maka proses belajar mengajar pun tidak dapat dilaksanakan, dan sekolah menjadi sepi.

Padahal, semangat anak-anak untuk dapat bersekolah dan menggapai cita-cita mereka, di Provinsi yang saat ini dipimpin Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, sangat besar.

Salah satunya adalah Ilham, pelajar kelas 3 SD Filial 004 Samarinda. Bocah berusia 9 tahun ini berharap agar status sekolahnya bisa ditingkatkan sehingga dia bisa menggapai cita-citanya sebagai anggota TNI.

“Mau jadi tentara, mau ke L3 (Lembaga Pendidikan Kedinasan TNI), mau belajar, gurunya sakit,” ujar Ilham ditemui Senin, 20 Mei 2024, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tahun.

Sementara itu, Bertha Buadera, guru honorer yang selama ini mengajar di SD Filial 004 Samarinda, mengaku sejak tiga bulan terakhir tidak bisa rutin memberikan pelajaran kepada siswanya karena sedang sakit.

Luka di kakinya membuat perempuan berusia 60 tahun ini kadang tidak kuat berjalan seperti biasanya menuju ke sekolah tempat dia mengajar.

“Kasihan anak-anak niti (diam) tapi selama saya sakit, saya sering kasih tahu anak-anak, ‘Ini kan kaki saya sakit, jadi setiap hari harus dibersihkan sama anak saya. Jadi, saya bilang jangan pulang kalau saya belum datang atau lambat kan? Ini luka harus dibersihkan, jadi tidak bisa harus buru-buru,'” ungkap Bertha Buadera.

Bertha Buadera sendiri merupakan guru inspiratif yang pernah mendapatkan penghragaan sepeda dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda yang dipimpin Asli Nuryadin pada 2020 lalu.

Penghargaan itu berkat dedikasi Bertha Buadera yang 11 tahun pergi mengajar dengan berjalan kaki sepanjang 5 kilometer demi mengajar di SD Filial 004 Berambai.

Bertha, yang telah berusia 56 tahun itu, kini hanya bisa pasrah. Ia berharap masih bisa mengajar anak-anak di Desa Berambai dan menempati satu bangunan kosong di sekolah agar ia masih bisa mengajar.

Kondisi memprihatinkan SD Filial 004 Berambai di penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) Samarinda ini menunjukkan perlunya perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas dan tenaga pengajar yang memadai.

Semangat belajar anak-anak di desa ini harus didukung dengan lingkungan belajar yang layak agar mereka dapat menggapai cita-cita mereka di masa depan. (Suriyatman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status