Kadiskominfo Kaltim Terima Penghargaan Tokoh Penggerak Keterbukaan Pers dan Literasi Digital

KLIKSAMARINDA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur Muhammad Faisal, menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Keterbukaan Pers dan Literasi Digital dalam ajang JMSI Kaltim Award 2024.
Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai dalam agenda JMSI Kaltim Award 2024 di Hotel Aston Samarinda, Senin malam, 16 Desember 2024.
Hadir sejumlah tokoh pers, pemerintah, dan masyarakat setempat dalam agenda tersebut.
Penghargaan ini diberikan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalimantan Timur sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Muhammad Faisal dalam mendorong keterbukaan informasi publik dan meningkatkan literasi digital di provinsi tersebut.
Kadiskominfo Kaltim yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Diskominfo se-Indonesia juga dianggap sebagai figur inspiratif yang konsisten mendukung ekosistem pers yang sehat dan memberdayakan masyarakat melalui program-program literasi digital.
Muhammad Faisal mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan ini.
“Terima Kasih untuk JMSI yang sudah memberikan apresiasi. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi saya. Untuk Kaltim, terutama pers,” ungkap Muhammad Faisal usai acara.
Selama menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kaltim, Faisal dikenal peduli terhadap pers dan penyiaran Kaltim.
Faisal juga dikenal sebagai sosok yang aktif menginisiasi berbagai program dan kecakapan digital, kampanye antinhoaks, serta platform keterbukaan informasi berbasis teknologi.
Dirinya turut mengapresiasi JMSI karena berhasil menghadirkan Menteri HAM Natalius Pigai. Diharapkan, hal ini dapat dipertahankan dan menjadi tradisi setiap tahunnya di kegiatan baik Rakernas maupun kegiatan JMSI lainnya.
Upaya ini menjadikan Kalimantan Timur salah satu provinsi terdepan dalam keterbukaan pers hingga implementasi keterbukaan informasi publik di Indonesia.
Penghargaan ini diharapkan pula dapat memotivasi berbagai pihak untuk terus mendorong keterbukaan informasi dan literasi digital.
Komitmen tersebut menjadi langkah penting dalam menjadikan Kaltim lebih transparan, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital. (*)