DPRD KaltimNews

Hari Pendidikan Nasional Momentum untuk Mengenang Sosok Ki Hajar Dewantara

KLIKSAMARINDA – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei menjadi momentum rakyat Indonesia untuk mengenang Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara tercatat dalam sejarah sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi pada zaman penjajahan Belanda.

Seyogyanya, peringatan Hardiknas ini bukan hanya sekadar untuk mengenang jasa-jasa yang sudah dilakukan oleh Pahlawan Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut. Hardiknas bermakna lebih besar daripada hanya mengenang Bapak Pendidikan Nasional kelahiran 2 Mei 1889 ini.

Menurut Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud, Hardiknas diperingati dengan tujuan lebih besar. Satu tujuannya agar bangsa Indonesia bisa mengambil hikmah yang terkandung dalam momentum tersebut.

“Seorang pendidik seharusnya mempunyai wawasan dan semangat seperti beliau (Ki Hajar Dewantara). Kita berharap anggaran yang besar untuk bidang Pendidikan sebesar 20 persen bisa terakomodir dengan baik,” ujar Hasanuddin Mas’ud setelah menghadiri upacara Hardiknas di Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Selasa 2 Mei 2023.

Kendati demikian, Hasanuddin Mas’ud merasa ada banyak sekali permasalahan yang kerap kali muncul di Dunia Pendidikan. Misal, saat momentum penerimaan siswa baru jenjang SMP dan SMA.

Menurut Hasanuddin Mas’ud, ada saja orang tua yang masih meributkan soal bangunan sekolah, sistem penerimaan peserta didik baru, dan persoalan pendidikan lainnya.

“Sebetulnya dengan nilai APBD yang cukup besar, bisa saja anggaran kita meminimalisir masalah-masalah tersebut. Begitu juga soal honorer yang belum menemukan titik terang. Mudah-mudahan cepat selesai karena semua ini tergantung eksekutif, semoga bisa saling bersinergi,” ujar Hasanuddin Mas’ud.

Sementara itu, Wakil Gubernur Hadi Mulyadi yang didaulat sebagai inspektur upacara (Irup) peringatan Hardiknas 2023 berharap agar program Pendidikan Merdeka Belajar terus dilanjutkan. Pasalnya, program yang dibentuk di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memberikan dampak positif.

Program Merdeka Belajar memudahkan dan memberi kebebasan berkreasi bagi seluruh siswa, mahasiswa atau pun anak didik lainnya. Atas alasan itu, Pemerintah Provinsi Kaltim sangat mendukung program positif yang digagas oleh Nadiem Makarim ini untuk terus dilanjutkan.

Bagi Hadi Mulyadi, seluruh anak didik, guru-guru dan tenaga pendidik, serta kepala sekolah bisa terus menerus menggunakan semua instrumen dalam program Merdeka Belajar tersebut. Sehingga, semua pihak bisa berkreasi dan lebih kreatif lagi kedepannya.

“Semua bisa belajar di mana dan kapan saja. Untuk itu, simulasi Merdeka Belajar harus dipahamkan kepada seluruh anak didik, guru hingga orang tua. Semoga mereka bisa lebih bersemangat lagi untuk belajar dan berkreasi,” harap Wagub Hadi Mulyadi. (Dya/Adv/DPRDKaltim)

Back to top button
DMCA.com Protection Status