Bocah Meninggal Setelah Tenggelam di Kolam Gerbang Unmul
KLIKSAMARINDA – Seorang anak berusia 10 tahun meninggal dunia seelah tenggelam di sebuah kolam di pintu gerbang masuk Kampus Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan M. Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 26 September 2020 sekiar pukul 18.30 WITA. Bocah laki-laki malang tersebut diketemukan meninggal dunia tenggelam di kolam pintu masuk Universitas Mulawarman.
Korban berinisial MAP (10) diketahui adalah warga Jalan Mugirejo RT 03 Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sei Pinang. Pada saat kejadian, ibu korban berada di rumah kakek korban di Jalan Kasturi, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.
Ibu korban yang mendapat kabar jika anaknya yang ketiga tersebut telah tenggelam di kolam pintu masuk Unmul segera pergi mendatangi area kolam di pintu gerbang Kampus Unmul. Di sana, tampak warga yang berada di tempat kejadian menyisir kolam untuk membantu menemukan korban sejak kejadian sore hari pukul 17.00 WITA
Korban baru diketemukan sekitar pukul 18.25 WITA setelah salah seorang relawan bernama Albert Napitupulu (21) seorang mahasiswa bersama seorang warga menemukan korban dalam kondisi sudah meninggal dunia. Penemuan korban setelah hampir satu jam pencarian.
Albert Napitupulu yang turut mencari korban menyatakan jika kedalaman kolam sekitar dua meter. Dirinya mulai mencari sekitar pukul 19.00. Alber Napitupulu sempat menanyai sejumlah warga yang berkerumun di sekitar kolam sebelum akhirnya memuuskan untuk terjun ke kolam dan mencari korban.
“Saya angkat, wajah adik itu langsung menghadap ke saya dan langsung panik. Dan saya teriak ketemu-ketemu,” ujar Albert.
Selanjutnya, warga dan tim evakuasi membawa korban ke RSU AW Syaranie Samarinda untuk mendapatkan pemeriksaan.
Melansir keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasi Ops dan Siaga Octavianto disebutkan, sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban sempat bermain bersama sejumlah rekannya di kolam tersebut. Sejak diketahui berenang di tempat kejadian, beberapa sekuriti Unmul sudah menegur mereka agar segera keluar dari lingkungan kampus.
Peringatan tersebut ternyata tak dituruti korban dan teman-temannya. Sampai akhirnya datang tim sekuriti lain sekitar pukul 15.00 Wita. Diduga saat dibubarkan ini, korban sudah hilang hingga membuat panik teman-teman korban. Mereka terus bertahan melakukan pencarian namun tak melaporkan kepada pihak keamanan. (*)