Baznas Samarinda Salurkan Dana Zakat Untuk 3000 Guru
KLIKSAMARINDA – Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Samarinda memberikan Bantuan Langsung Dakwah dan Advokasi bagi 3000 Guru Honorer dan Tenaga Pendidik di kota Samarinda, Rabu 30 November 2022. Masing-masing guru honorer dan tenaga pendidik di Samarinda tersebut mendapatkan bantuan Baznas Samarinda sebesar Rp500 ribu.
Bantuan tersebut dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda.
Upaya Baznas Samarinda memberikan bantuan bagi guru honorer itu mendapatkan dukungan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Wali Kota Andi Harun menghadiri langsung penyerahaan secara simbolis bantuan Baznas Samarinda tersebut bersama Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadi, Wakil Rektor II UINSi Samarinda Zurqoni, Pimpinan Baznas RI Ahmad Sudrajat, dan Ketua Baznas kota Samarinda Widyasmoro Eko Prawito.
Wali Kota Andi Harun berharap agar bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi para penerima.
Dalam momentum tersebut, Wali Kota Andi Harun juga mengharapkan ke depannya agar Baznas bisa membuat akses untuk pembayaran zakat infaq maupun sedekah memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Tujuannya agar memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi, menyesuaikan dengan saat ini. Meskipun perkembangan Covid-19 telah mereda, namun masih banyak kalangan perlu mendapat bantuan.
“Ini yang terus saya minta kepada Baznas, agar memberikan fasilitas kemudahan masyarakat dalam menyalurkan zakat infaq dan sadaqohnya dilakukan pembaharuan,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Kemudahan pembayaran zakat tersebut juga memudahkan warga agar tidak perlu mendatangi Kantor Baznas.
Menurut Wali Kota Andi Harun, masyarakat bisa langsung membayar zakat dengan aplikasi online sebab bantuan seperti ini sangat membantu dalam pengentasan kemiskinan.
“Serta memberikan keberpihakan kepada pedagang kecil UMKM sampai pada ultra mikro,” ujar Wali Kota Andi Harun.
Kepala Baznas Samarinda, Widyasmoro Eko Prawito mengatakan pemberian bantuan terhadap guru dianggap memenuhi syarat dalam delapan asnaf atau penerima bantuan zakat dan infaq. Sebab tergolong fi sabillillah atau orang yang sedang berjuan di jalan Allah SWT.
“Jadi tidak ada persyaratan yang penting masuk delapan asnaf di Baznas, kategori fi sabilillah,” ujar Widyasmoro Eko Prawito.
Dana yang dipergunakan untuk kalangan delapan asnaf itu berasal dari zakat yang diterima oleh Baznas. Sedangkan untuk para guru yang nonmuslim akan menggunakan dana infak dan sedekah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pihaknya.
“Supaya aman syar’i nya. Insya allah akan kami lanjutkan karena masih banyak dari Dinas Pendidikan ada 7000-an lebih guru. Sisanya bantu di tahun 2023,” ujar Widyasmoro Eko Prawito.
Widyasmoro Eko Prawito berharap dana Baznas yang berasal dari para muzaki (orang bersedekah) bisa segera disalurkan, khususnya kepada pihaknya yang membutuhkan.
Selain guru, pihaknya juga akan memberikan bantuan dengan menyasar pada tenaga kesehatan dan tenaga kebersihan dari setiap kantor pemerintah.
“Semoga bisa, tapi dengan satu syarat mohon di dukung bahwa seluruh masyakat agar bisa menyalurkan zakat infaq sedekahnya ke Baznas Kota Samarinda,” ujar Widyasmoro Eko Prawito. (Pia)