Ragam

Awas, Kenali Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian

Oleh: Katarina Suko Tri Palupi Hapsari, S. Psi, M. Si (Psikolog RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda)

Gangguan kepribadian (personality disorder) merupakan kondisi ketika seseorang memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Saat mengalami gangguan kepribadian, seseorang akan merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain. Ini menyebabkan keterbatasan signifikan dalam hubungan, kegiatan sosial dan pekerjaan (dikutip dari Halodoc dan Dian Afrillia dalam beritagar.id, 2018).

Gangguan kepribadian merupakan salah satu jenis gangguan mental, seperti depresi, bipolar, skizofrenia, psikosis, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan obsesif-kompulsif, serta gangguan stres pasca-trauma.

Penderita gangguan kepribadian bisa dikenali dengan beberapa ciri yaitu: berperilaku aneh, mengurung diri atau menghindari interaksi sosial, sulit menjalin hubungan dekat dengan orang lain, kesulitan mengendalikan pikiran dan sering berprasangka buruk (Menurut dr. Marianti dalam Alodokter.com, 2017).

Kondisi ini bisa dimulai sejak remaja atau awal masa dewasa. Tetapi penyebabnya belum jelas. Namun demikian, gangguan kepribadian dianggap berasal dari kombinasi gen yang diwariskan, keluarga, pengalaman masa kecil, serta pengaruh lingkungan.

Banyak orang tidak menyadari telah mengalami gangguan kepribadian. Akhirnya, mereka tidak mencari bantuan dan bertahun-tahun bertahan hidup untuk tekanan.

Untuk mencegah diri sendiri dari gangguan kepribadian, kenali jenis, ciri-ciri, dan apa saja penanganan yang mungkin dilakukan.

Jenis Gangguan Kepribadian sebagian ditulis di ICD 10 dan DSM V, tapi sebagian lagi udah dihapus atau dipindahkan ke golongan gangguan kepribadian tertentu (dikutip dari Psikologihore.com). Ada 10 Jenis Gangguan Kepribadian (dilansir dari Dian Afrillia dalam beritagar.id 2018, klikdokter.com, halodoc, kepoin psikologi dalam psikologihore.com, 2017 dan Wisnubrata dalam kompas.com, 2020), yaitu meliputi:

1. Paranoid – selalu curiga dan tidak percaya pada orang lain, bahkan teman, keluarga dan pasangannya sendiri.

2. Skizoid – suka menyendiri, tak ingin berhubungan sosial dan seksual, tak peduli pada orang lain dan tak memiliki respons emosional.

3. Skizotipal – orang dengan gangguan jenis ini takut pada interaksi sosial dan menganggap orang lain berbahaya.

4. Antisosial – sering mengabaikan peraturan dan kewajiban sosial, mudah tersinggung, agresif, bertindak impulsif dan tidak memiliki rasa bersalah.

5. Ambang (Borderline) – emosi tidak stabil, mudah marah, impulsif, mengalami perasaan hampa, suka menyakiti diri sendiri dan beresiko tinggi bunuh diri.

6. Histrionik – tak memiliki rasa harga diri, sering menarik perhatian dan mendramatisasi atau memainkan peran agar didengar dan dilihat.

7. Narsistik – memiliki perasaan ekstrem mengenai kepentingan diri sendiri, tidak memiliki empati, serta siap berbohong dan mengeksploitasi orang lain demi mencapai tujuannya.

8. Dependen – kurang percaya diri dan butuh banyak bantuan dalam membuat keputusan sehari-hari dan menyerahkan keputusan hidup yang penting kepada orang lain.

9. Menghindar (Avoidant) – percaya bahwa dirinya tidak kompeten, tidak menarik, inferior dan terus menerus takut dipermalukan, dikritik atau ditolak.

10. Anankastik atau Gangguan kepribadian Obsesif kompulsif – teliti berlebihan pada rincian, aturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal. Termasuk kategori perfeksionis ekstrem.

Pengobatan gangguan kepribadian biasanya meliputi terapi berbincang mendalam (dikutip dari klikdokter.com). Ubtuk mengatasi gangguan kepribadian adalah dengan melakukan terapi psikologis atau kejiwaan di bawah bimbingan psikiater dengan tujuan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengendalikan emosi serta pikirannya secara lebih baik (dikutip dari halodoc.com maupun alodokter.com, 2017).

Apakah orang dengan gangguan kepribadian bisa disembuhkan? Bisa. Hanya saja gangguan kepribadian ini sangat sukar diatasi, tetapi caranya tidak lepas dari urutan yang sudah dikenal, dengan melalui cara pencegahan, terapi dan rehabilitasi.

Referensi:
dr. Marianti. 03 Oktober 2017. Gangguan kepribadian.
Dian Afrillia. 10 Oktober 2018. Apa itu Gangguan Kepribadian.
KEPOIN PSIKOLOGI. 15 Juli 2017. Gangguan Kepribadian : Definisi, Ciri-ciri & Jenisnya.
Penyakit Gangguan Kepribadian – Gejala, Penyebab, Pengobatan.
Penyakit Gangguan Kepribadian – Gejala, Penyebab dan cara Mengobati.
Wisnubrata. 15 April 2020. 10 Jenis Gangguan Kepribadian Yang Perlu Diketahui.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status