Resmi Mendaftar, Rendi Optimistis Mampu Bawa Aspirasi Kaltim di DPD RI
Rendi Susiwo Ismail resmi mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, daerah pemilihan Kalimantan Timur. Jumat 23 Desember 2022 lalu, mantan rektor Universitas Balikpapan tersebut menyambangi Komisi Pemilihan Umum Kaltim untuk menyerahkan berkas dukungan.
BERTEMPAT di Aula Lantai 1 KPU Kaltim, Jalan Basuki Rahmat –Kota Samarinda– Rendi tak datang sendiri. Pria kelahiran 17 Agustus 1963 ini datang bersama tim dan pendukung. Mengenakan peci hitam dan syal tipis bermotif, Rendi menyempatkan diri melihat suasana lobi kantor KPU Kaltim yang berisi pelbagai informasi mengenai aturan dan syarat bagi mereka yang ikut dalam kontestasi pemilihan.
Setelah itu, Rendi lalu menuju Aula Lantai 1 yang menjadi lokasi penyerahan berkas dukungan bagi calon anggota DPD RI. Suami dari Syarifah Emi Hasyimiah Alaydrus ini sejatinya dijadwalkan menyerahkan berkas dukungan sekira pukul 10.00 Wita. Namun lantaran masalah nonteknis, berkas dukungan akhirnya secara resmi diserahkan kepada Ketua KPU Kaltim Rudiansyah sekira pukul 14.00 Wita.
Disela waktu senggang itulah Rendi ternyata aktif berbincang dan berdiskusi bersama sejumlah komisioner KPU Kaltim. Pun ketika waktu menunjukkan pukul 12,00 Wita. Rendi memilih berjalan kaki bersama tim dan pendukungnya untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Khairiyah –Jalan Abul Hasan.
Saat secara resmi menyerahkan berkas dukungan, Rendi mengucapkan terima kasih kepada para komisioner KPU Kaltim bersama tim verifikator yang telah berkenan meluangkan waktunya.
“Saya berterima kasih karena diberi kesempatan untuk hadir di tempat ini dalam rangka menyerahkan dukungan atas pencalonan saya sebagai calon anggota DPD RI,” katanya. “Mudah-mudahan proses yang kami lakukan dalam kaitan pemenuhan persyaratan ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ada,” timpal Rendi.
Dengan resminya mendaftar di KPU Kaltim, ungkap Rendi, menjadi bukti komitmen dirinya mempertanggung jawabkan dukungan yang telah diberikan kepada masyarakat. Apalagi, sikap komitmen ini merupakan salah satu unsur dalam slogan yang diusungnya sebagai calon independen di DPD RI selain konsistensi dan kejujuran yang terbingkai dalam semangat besar bernama “Integritas”.
Seperti diketahui, Rendi bukanlah nama asing di dunia politik Benua Etam. Nyaris bertahun-tahun menepi karena mengabdi di Uniba, dia kini kembali dengan misi besar; mendorong dunia pendidikan Kaltim melalui kebijakan.
Misi ini sendiri telah diutarakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kaltim tersebut saat menerima 7.500 dukungan dari 7 kabupaten/kota di Cafe Bro Cactus, Jalan Sungai Ampal –Kota Balikpapan– Jumat 16 Desember 2022 lalu.
Ya. Dari 2.000 dukungan yang disyaratkan, mantan Ketua Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Balikpapan ini justru mendapat dukungan berlebih dari masyarakat. “Ini sungguh luar biasa, karena dukungan secara verifikasi faktual diinternal ternyata sangat besar dari masyarakat,” ujarnya, saat itu.
Sektor dunia pendidikan memang menjadi fokus kerja Rendi jika terpilih nanti. Pasalnya, porsi 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dari provinsi, hingga kabupaten/kota, hingga kini masih tak kunjung berhasil terealisasi dengan baik di lapangan.
“Kita masih sering menjumpai ada bangunan sekolah dan fasilitasnyayang rusak, kurangnya tenaga guru di daerah pedalaman, hingga sekolah yang tidak memiliki gedung. Ini harusnya menjadi fokus kita bersama,” jelasnya.
Bagi Rendi, Kaltim –dengan sumber daya yang dimiliki– harusnya memiliki fasilitas pendidikan terbaik di Indonesia. “Makanya kita perlu evaluasi regulasinya. Dan satu-satunya cara bagi saya mengubah itu adalah dengan maju sebagai calon anggota DPD RI agar bisa ikut merumuskan regulasi yang benar bagi daerah,” paparnya. “Semoga niat baik ini dapat diterima oleh masyarakat Kaltim,” tambah Rendi. (*)
