Wali Kota Samarinda Tekankan Partisipasi Publik Dalam Penanggulangan Bencana
KLIKSAMARINDA – Bertugas menjadi pemadam kebakaran memang selalu berkaitan dengan nyawa. Tak heran jika pemerintah memberi apresiasi setinggi-tingginya bagi para relawan pemadam kebakaran yang disingkat redkar.
Kamis 13 Oktober 2022, sedikitnya ada 400 redkar Samarinda dilantik Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil), Safrizal ZA, di halaman parkir Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam arahan, Safrizal menyampaikan standar pelayanan minimal kebakaran itu 15 menit. Artinya, setelah menerima informasi, para redkar harus sampai di lokasi.
Selain itu redkar juga berfungsi sebagai pasukan yang bertugas memberikan pengarahan, kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran.
“Sehingga aspek pencegahan kita lebih utamakan termasuk mengajarkan kepada masyarakat, bagaimana mengatasi api kecil. Karena kalau sudah besar sudah sulit ditangani. Jadi, ditangani ketika kecil dan ini harus cepat dan segera,” ujar Safrizal ZA.
Safrizal ZA mengharapkan para redkar Samarinda yang baru dilantik ini memiliki kemampuan dasar dalam penanganan dan pencegahan serta penyelamatan.
Karena itu, Safrizal ZA meminta kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama Dinas Kebakaran, Kodim, Polres dan Basarnas untuk saling membantu dalam pelatihan termasuk pemberian sertifikat.
“Dilatih kemampuan dasar minimal mereka mengetahui dan bisa menjelaskan kepada masyarakat cara-cara pencegahan bahaya kebakaran,” ujar Safrizal ZA.
Safrizal ZA mengakui saat ini sudah ada sistem pendaftaran menggunakan metode online bernama Si Padam. Jika masyarakat ingin menjadi anggota redkar bisa segera membuka aplikasi tersebut.
Masyarakat kemudian bisa melengkapi biodata, tes kesehatan, lalu menjalani seleksi oleh Disdamkar tiap kabupaten kota selaku pembina langsung.
“Mereka setelah diterima berhak memperoleh kartu anggota dan nomor unik dan di daftarkan sebagai peserta BPJS jadi terlindungi, bukan hanya partisipasi tapi pemerintah kota juga melindungi,” ujar Safrizal ZA.
Sementara itu Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, dengan pengukuhan ini nantinya akan segera ditindaklanjuti dengan pelatihan dasar. Menurut Wali Kota Andi Harun, urusan tersebut menjadi tanggung jawab Disdamkar Kota Samarinda.
Selain itu, Wali Kota Andi Harun juga memastikan ke depannya akan melibatkan TNI/Polri dan Basarnas. Sebab, dalam urusan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bahaya kebakaran pencegahan serta bencana adalah bentuk keseriusan pemerintah.
“Hal ini juga membantu kami untuk melakukan mitigasi serta pencegahan bencana, pencegahan dan penanggulangan, serta penyelamatan dari bahaya kebakaran. Ini adalah bentuk partisipasi publik di dalam kegiatan ini,” ujar Wali Kota Andi Harun. (Pia/Adv/PemkotSamarinda)