KLIKSAMARINDA – Seluruh wilayah di Kalimantan Tmur atau Kaltim kembali berstatus zona merah kasus Covid-19. Dalam data infografis Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim per 15 Januari 221, zona merah tampak di sepuluh kabupaten kota di Kaltim dan masuk 10 besar kejadian kasus Covid-19 per hari secara nasional.
Pada Jumat 15 Januari 2021, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim mencatat angka tertinggi jumlah warga Benua Etam terpapar virus corona sebanyak 598 kasus positif Covid-19. Sehingga penambahan tersebut membuat kasus konfirmasi Covid-19 di Kaltim mencapai total 32.588 kasus.
Kasus tertinggi berasal dari Balikpapan dengan 167 kasus setelah beberapa hari terakhir terus meningkat. Balikpapan juga saat ini tengah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat untuk menurunkan angka keterpaparan virus.
Penambahan kasus konfirmasi Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Mahakam Ulu terjadi 33 kasus dan membuat kabupaten termuda di Kaltim ini masuk zona merah.
Daerah lainnya yakni Kutai Kartanegara 99 kasus disusul Kutai Barat 77 kasus dan Kutai Timur 63 kasus. Berlanjut, Berau dan Samarinda masing-masing 44 kasus, disusul Penajam Paser Utara (35), Bontang (27) dan Paser (9).
Sementara itu, kasus meninggal dunia pasien Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 8 kasus. Kasus meninggal dunia tertinggi juga berasal dari Balikpapan sebanyak 4 kasus. Selai itu kasus meninggal dunia berasal dari Kutai Barat 1 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani menegaskan pemberlakukan PPKM menjadi kewenangan kabupaten dan kota.
“PPKM bisa parsial kabupaten dan kota. Intinya, provinsi siap dan mendukung, namun kewenangan tetap kabupaten dan kota. Mereka yang paham kondisi wilayahnya,” ungkap Sa’bani melalui Humas Pemprov Kaltim.
Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Jumat per 15 Januari 2021, suspek bertambah 1.615 kasus total 179.521 kasus, discarded/suspek negatif bertambah 1.081 total 146.154 kasus, terkonfirmasi positif bertambah 598 kasus total 32.588 kasus, probable 28 kasus dan proses 751 kasus. Sembuh 26.486 kasus (tambah 295 kasus). Meninggal 852 kasus dan dirawat 5.250 kasus. (*)
